Mudik gratis berkurang, pemudik di Terminal Kp. Rambutan meningkat
Merdeka.com - Jumlah pemudik yang menggunakan bus dari Terminal Kampung Rambutan mengalami peningkatan hingga 60 persen. Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August mengatakan, peningkatan ini dikarenakan program mudik gratis yang tahun lalu gencar, mulai berkurang pada tahun ini.
"Ada (peningkatan) jumlah penumpang sekitar 50-60 persen. Tahun lalu 49 ribu orang mudik dari sini. Sebab-sebab naik karena ada pengurangan mudik gratis oleh parpol-parpol atau dan lain-lain. Sekarang mudik gratis mulai berkurang," kata Emiral di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (23/6).
Emiral memastikan, armada bus yang tersedia masih cukup menampung pemudik.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Siapa yang ikut mudik gratis? Tempo Scan kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para karyawan dan karyawati mitra usaha yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Siapa yang datang ke Terminal Tirtonadi dengan bus mudik gratis? Pada hari itu juga, Terminal Tirtonadi Semarang kedatangan 65 unit bus mudik bus gratis dengan total penumpang mencapai 2.800 orang.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Kenapa jumlah pemudik ke Merak meningkat? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Moda transportasi apa yang paling banyak digunakan pemudik Lebaran 2023? Mobil pribadi digunakan paling banyak pemudik dengan jumlah pengguna mencapai (27,32 juta orang).
"Masih cukup sampai hari ini. tapi kemarin kita sempat kekurangan armada. sebab ada hambatan bus masuk sini, karena macet. Terus kita antisipasi bus-bus pariwisata kemarin minta bantuan 31 bus," ujar Emiral.
"Tapi harus melalui tes ram, cek surat-surat dan lain-lain ada satu bus pariwisata yang mau dijadikan bus lebaran, kita tilang sebab surat-surat ada, KPS pariwista mati, kita tilang" sambungnya.
Secara keseluruhan, kata Emiral, Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan 3.674 angkutan mudik yang disebar ke tiga terminal utama dan lima terminal bantuan. Tiga Terminal utama di antaranya, Terminal Pulogebang, Kampung Rambutan dan Kalideres.
Sementara, lima Terminal bantuan yakni Terminal Lebak Bulus, Pinang Ranti, Muara Angke, Grogol, Tanjung Priok. Selain itu, disiagakan juga armada reguler di trayek masing-masing sekitar 3.111 unit.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Kalau tiket go show sudah tidak ada ya,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza
Baca SelengkapnyaKemenhub menyebut tujuan mudik yaitu tersebar di 26 kota.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaSubsidi tiket gratis lebih efisien dibandingkan skema sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaDaftar rute mudik gratis Kementerian Perhubungan dengan kereta api, bus dan kapal laut.
Baca SelengkapnyaMudik gratis kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 80.215 pemudik.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama melepas ribuan peserta mudik gratis untuk ke kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaKM Dononsolo membawa sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaJumlah Penumpang Pesawat Domestik Turun Pada Maret 2024, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Selengkapnya