Mudik Pakai Surat Antigen Palsu, Ibu dan Anak di Tangerang Dibekuk Polisi
Merdeka.com - Seorang Ibu berinisial SN dan anaknya AS di Tangerang diamankan polisi. Keduanya nekat membuat surat keterangan hasil swab antigen palsu untuk bisa mudik ke kampung halaman di Pekalongan.
Aksinya terungkap ketika Ibu dan anaknya itu kembali ke rumahnya di Sukaasih, Kota Tangerang, pada Rabu (19/5) kemarin. Petugas kelurahan mendatangi rumah SN untuk mendata warga pemudik.
"Ketika dilakukan penyelidikan, ternyata surat itu palsu. Tersangka telah mengakui bahwa ini dilakukan sendiri," terang Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima, dalam keterangan pers Jumat (21/5).
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Apa yang diklaim oleh tes sidik jari? Penggunaan tes sidik jari untuk menentukan bakat dan minat anak telah menjadi tren di berbagai kalangan, namun secara ilmiah, klaim yang mendasari metode ini belum terbukti kuat.
-
Siapa yang menulis surat izin sakit sekolah? Dengan ini saya orang tua/wali murid dari:Nama : Rudi TabutiSiswa : Kelas X IPS SMK 3 SlemanAlamat : Jl. Timoho No.46 Sleman YogyakartaMemberitahu bahwa anak kami tidak dapat menjalani proses belajar mengajar pada hari ini pada tanggal, Rabu 16 Januari 2022 dikarenakan sakit dan memerlukan istirahat selama satu haru penuh.
-
Siapa yang membuat surat izin sekolah? Surat izin sekolah merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh orang tua atau wali murid untuk memberitahukan kepada pihak sekolah bahwa seorang siswa tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar karena suatu alasan tertentu.
-
Bagaimana surat pernyataan kesalahan dibuat? Surat ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan, dan juga berisi janji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
Deonijiu menjelaskan, pada saat pendataan oleh tim Satgas Covid-19 tingkat kelurahan itu, SN dan AS menunjukkan bukti negatif swab antigen dari klinik di Jakarta Selatan.
Akan tetapi, dengan kecurigaan petugas dan dilakukan penyelidikan diketahui bahwa surat swab antigen yang ditunjukkan itu adalah palsu. Tersangka SN mengakui surat tersebut dibuat sendiri oleh anaknya, AS.
Dalam keterangannya, AS mengakui telah membuat surat palsu tersebut dengan meniru surat dari salah satu klinik di Jakarta. Pelaku mengetik sendiri hasil keterangan swab dengan format melihat dari internet menggunakan laptop miliknya.
"Pelaku mencatut suratnya dari klinik di Jakarta Selatan. Maka petugas mengecek, ternyata klinik itu tidak mengeluarkan surat tersebut," jelas Kapolres.
Atas kejadian itu, lisi meminta masyarakat Tangerang, yang telah melakukan perjalanan mudik untuk melakukan swab antigen gratis di posko yang telah disediakan pemerintah maupun polisi.
"Tidak usah takut, datang saja. Bahkan kami ada posko Tangguh Jaya untuk swab gratis," jelas dia.
Saat ini, pihaknya mengaku masih mendalami penerbitan surat swab antigen palsu itu. Apakah digunakan untuk pelaku atau diperjualbelikan.
Sementara SN, mengakui aksi nekatnya memalsukan surat itu karena khawatir ketika menjalani swab secara langsung dengan hasil tes positif.
"Diswab karena takut malah positif," ucap SN.
Akibat ulahnya tersebut, kedua pelaku saat ini terancam pidana penjara sesuai Pasal 268 KUHP tentang Pemalsuan Surat Keterangan Dokter dengan ancaman hukumannya empat tahun penjara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap ibu dan anak yang diduga membuat dan mengedarkan uang palsu di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu: Nama Abraham
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan PWGA sebagai tersangka pemalsuan dokumen dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner Ugal-ugalan ditangkap di rumahnya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaKasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca Selengkapnyapemilik mobil berinisial AS mulai dicurigai saat saat melintas di area bandara Soekarno-Hatta hari Selasa (14/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca Selengkapnya