Muhadjir Soal Bansos: Masyarakat Mohon Sabar dan Maklum
Merdeka.com - Bantuan sosial atau bansos yang digulirkan pemerintah kepada masyarakat dalam rangka penanganan pandemik virus Corona atau Covid-19, menjadi banyak perhatian.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah berusaha agar bansos yang ada bisa segera sampai secepatnya kepada masyarakat yang berhak.
Dia menuturkan, jika memang ada masalah, masyarakat diminta bersabar. Karena data tersebut harus dipastikan, agar tidak salah sasaran.
-
Siapa yang dianjurkan untuk bersabar? 'Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.'
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang beri saran itu? Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.
-
Kenapa Kemensos melakukan perbaikan data DTKS? Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
-
Bagaimana cara Kemensos mengusulkan perbaikan data? 'Sejak awal saya menjabat sebagai Menteri Sosial, saya menerima banyak surat cinta dari BPK, BPKP atau lembaga lain yang isinya data kami tidak berintegritas. Kemudian ada juga masalah transparansi dan regulasi data bansos. Dari sanalah kami bertekad melakukan perbaikan,' ujar Mensos Risma.
"Kami mohon kesabarannya kepada masyarakat, kalau di lapangan masih ada kendala-kendala, masih ada masalah-masalah, mohon dimaklumi. Bahwa kita telah berusaha keras, karena ini berkaitan dengan masalah data yang itu sebelumnya juga dari bawah, dan kita harus melakukan penyepadanan, memastikan data itu akuntabel, data itu akurat, sehingga bantuan itu diturunkan, tidak salah sasaran," katanya dalam konferensi pers, di kantornya, Jakarta, Kamis (30/4).
Muhadjir meminta semua pihak untuk bekerja sama. Agar bisa mengawasi penyaluran bansos tersebut.
"Oleh sebab itu dalam kesempatan ini, saya mohon kerja samanya semua pihak, khususnya pemerintah daerah setempat, juga RT/RW, kemudian Kelurahan dan Desa agar betul-betul bersama-sama mengawasi, membantu penyaluran bantuan-bantuan ini, baik dari pusat maupun dari daerah sehingga betul-betul merata, dinikmati mayoritas orang yang lebih berhak untuk mendapatkannya" ungkapnya.
Dia pun meminta jika memang ada data yang tidak tepat, untuk segera direvisi atau ditata ulang.
"Dan diawasi kalau memang ada yang tidak tepat untuk segera diadakan revisi atau diadakan penataan ulang, sehingga harapan kita untuk tepat sasaran dan disalurkan secepat-cepatnya itu bisa dilakukan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPihak yang mencoba memainkan bansos untuk Pilkada maka akan ada sanksi pidana.
Baca SelengkapnyaPembaruan data diyakini berkontribusi besar terhadap tingkat efektivitas kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep membalas sindiran Ganjar dan Anies soal penyaluran bansos.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md menegaskan bahwa bantuan sosial (bansos) bukanlah bantuan dari pemerintah, melainkan bantuan dari negara.
Baca SelengkapnyaApalagi, Bulan Ramadan segera tiba, masyarakat hendaknya lebih fokus beribadah
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca Selengkapnya