Muhammadiyah butuh ulama intelektual jadi ketua umum
Merdeka.com - Menjelang Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar sempat muncul sejumlah isu. Salah satunya adalah adanya intervensi dari pihak luar yang berkepentingan terhadap Muhammadiyah.
Isu itu makin nyaring terdengar sehari menjelang muktamar untuk memilih ketua umum baru. Benarkah ada intervensi dalam pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah.
Berikut ini wawancara Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Universitas Muhammadiyah Makassar, Minggu (2/8):
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa yang menyatakan Muhammadiyah tidak mudah percaya? Busyro Muqoddas sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan organisasi itu tidak mudah percaya pada capres tertentu, terutama dengan janji-janjinya.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Kenapa Muhammadiyah waspada soal kekuasaan? Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan.
-
Bagaimana Muhammadiyah mengelola tahun politik? Terkait dengan tahun politik, ia menawsirkan Al-Qur'an surah Al-Hasyr ayat 18. Menurutnya, tahun politik itu penting karena kalau umat Islam lari dari politik akan dilindas oleh mereka yang memegang kekuasaan politik dan orang-orangnya tidak memiliki tanggung jawab kecerdasan, kepandaian, serta kejujuran.
Apakah ada intervensi politik dari pihak luar?
Ada yang sampaikan ke saya, maka saya sampaikan kemarin ada sayup-sayup itu (intervensi) bagaikan angin sepoi-sepoi basah. Walau saya tak percaya tapi insya Allah peserta muktamar mempunyai ketahanan diri sehingga intervensi dari luar tidak akan mempan. Organisasi besar dengan anggota banyak maka sangat wajar ada parpol yang punya kepentingan atau kelompok kepentingan lain. Bagi warga Muhammadiyah itu biasa.
Siapa yang intervensi?
Kebetulan saya tidak punya posisi di badan intelijen.
Soal ketua Umum PP Muhammadiyah perempuan bagaimana?
Sebenarnya penghormatan perempuan di Muhammadiyah sudah tegas dari awal. Ahmad Dahlan dan istrinya mendirikan ormas perempuan Aisyiyah. Muhammadiyah masih lebih maju lagi, walau ada ormas Aisyiyah tidak perlu masuk sebenarnya walau kita tidak menutup kemungkinan.
Tapi saya khusnuzon soalnya sudah diwakili di Aisyiyah dan ketua umumnya kan ex officio masuk eks PP Muhammadiyah. Itu bisa terjadi kalau di ormas yang tidak membagi kelompok laki-laki dan perempuan tapi di Muhammadiyah sudah ada Aisyiyah.
Kriteria ketua umum PP Muhammadiyah itu diperlukan tokoh intelektual atau ulama?
Sebenarnya sudah ada kriteria baku di Muhammadiyah yang tidak tertulis. Jelas, Muhammadiyah adalah organ keagamaan keislaman maka perlu orang yang paham Islam, paham sumber-sumbernya, bisa baca Alquran. Tapi karena Muhammadiyah organisasi modern maka perlu bisa membaca ayat kauniyah seperti ekonomi, politik. Ini yang dimaksudkan Ahmad Dahlan dulu ulama intelektual.
Kedua harus memiliki independensi yang kuat, manusia merdeka. Ketiga, karena organisasi besar, amal besar adalah yang mempunyai skill manajerial. Keempat, karena Muhammadiyah gerakan maka harus bisa menggerakkan. Kelima harus bisa berkomunikasi karena kader muhammadiyah majemuk.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaPKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin, menyinggung tokoh muda yang pengin menjadi pemimpin namun minim pengalaman.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaLalu siapa saja menteri yang bakal ditunjuk oleh Prabowo dalam kabinetnya nanti?
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Din, Indonesia membutuhkan pemimpin nasional yang segar dan muda. Tetapi juga tidak terlalu muda. Karena terlalu muda, masih sedikit pengalaman.
Baca Selengkapnya