Muhammadiyah Dirikan Universitas di Malaysia
Merdeka.com - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memperoleh izin resmi pendirian Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM). Izin diberikan Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia pada 5 Agustus 2021.
Mengutip dari laman resmi PP Muhammadiyah, Kamis (12/8), pendirian UMAM disebut melalui perjuangan dan usaha yang sungguh-sungguh sejak awal 2017. Hal itu dilakukan melalui tim yang dibentuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah antara lain dengan mendirikan University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium) bersama para pihak di Malaysia.
Pendirian UMAM dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan tinggi di ranah global, diawali dari kawasan bangsa serumpun di regional ASEAN. Langkah ini berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan rahmatan lil-'alamin.
-
Kapan Museum Muhammadiyah diresmikan? Peresmian Museum Muhammadiyah dilakukan pada 14 November 2022 yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia.
-
Siapa yang menginisiasi pembangunan Museum Muhammadiyah? Pendirian museum tersebut diinisiasi oleh Prof. Dr. Haedar Nashir dan Prof. Muhadjir Effendy sejak tahun 2017 lalu.
-
Dimana UGM didirikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Kapan UGM didirikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Dimana Museum Muhammadiyah dibangun? Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Dr. Muchlas, M.T, mengatakan bahwa museum disajikan secara komunikatif dengan teknologi informasi sehingga bisa mencerahkan, menarik, serta menghibur pengunjung yang datang.
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Usaha mendirikan Universitas Muhammadiyah di Malaysia sesuai ketentuan yang berlaku dimulai dengan pendirian perseroan terbatas (sendirian berhad) dengan nama UCMM Konsortium Sdn. Bhd. di Malaysia pada 8 Februari 2017, dengan Lembaga Pengarah Syarikat atas nama Haedar Nashir, Mohd Noh Bin Dalimin, Ahmad Dahlan Rais, dan Marpuji Ali Muanam.
Usaha pengajuan izin diawali dengan penyiapan semua dokumen persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Malaysia yang ditempuh dalam proses bertahap dan waktu yang panjang selama lebih tiga tahun di bawah koordinator Prof Dr Bambang Setiaji bersama tim yang dibentuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah dipimpin langsung Ketua Umum Prof Dr Haedar Nashir bersama delegasi dan tim bertemu resmi dengan Menteri Pendidikan Malaysia Dr Maszlee Malik. Setelah itu, mereka bertemu dan bersilaturahmi kepada Tuanku Raja Perlis serta Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis, dilanjutkan pertemuan-pertemuan lainnya kepada berbagai pihak oleh Tim UMAM.
Usaha pendirian UMAM memperoleh dukungan dan persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui Rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang ditandatangani Menteri Nadiem Anwar Makarim tanggal 7 September 2020. Sejumlah pihak di Malaysia pun mendukung penuh pendirian UMAM
Pada tanggal 10 Agustus 2021 bertepatan 1 Muharram 1443 H, Ketua Pengarah Jabatan Pendidikan Tinggi Malaysia Prof Dato Dr Husaini Bin Omar membacakan surat izin kelulusan dan persetujuan pendirian UMAM dalam pertemuan resmi secara virtual, yang juga dihadiri Raja Perlis DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir.
Pada 2 Muharam 1443 H (11 Agustus 2021), Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima Salinan resmi Surat Kelulusan UMAM. Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) diizinkan sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Swasta (IPTS) Malaysia dengan 15 program studi yang terdiri dari 5 program studi PhD, 5 Program Studi Master dan 5 Program Studi Bachelor.
Sumber: Liputan6.com.Reporter: Yopi Makdori.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan 8 universitas ternama di Malaysia lainnya membuka Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi yang berlokasi di PIK2.
Baca SelengkapnyaSekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut akan melakukan 4 langkah usai menerima izin mengelola tambang
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah memutuskan menerima izin tambang dari Presiden Jokowi usai menggelar konsolidasi nasional.
Baca SelengkapnyaPotret kehangataan Musa Rajekshah saat meresmikan gedung Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (YPIT) Aisyah Maksum di Medan
Baca SelengkapnyaKementerian Agama dalam beberapa tahun terakhir terus mendorong PTKN untuk melakukan proses alih status.
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca SelengkapnyaPerguruan tinggi ini merupakan wujud dari implementasi Bhinneka Tunggal Ika dalam Muhammadiyah
Baca SelengkapnyaGelar doktor honoris causa (HC) Raffi Ahmad dibacakan saat ia dilantik sebagai utusan khusus presiden bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni.
Baca SelengkapnyaMenurut Haedar, Muhammadiyah berencana mengembangkan lembaga pendidikan di tingkat dasar menengah di sekitar IKN.
Baca SelengkapnyaIkatan Pelajar Muhammadiyah didirikan pada 18 Juli 1961.
Baca SelengkapnyaKampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.
Baca SelengkapnyaFauzan akan membantu Satriyo Soemantri Brojonegoro yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Baca Selengkapnya