Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Hasil Penetapan KPU

Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Hasil Penetapan KPU Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hasil Pemilu 2019 untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Hasil penetapan ini dibacakan oleh KPU RI usai merampungkan rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2019.

Terkait penetapan KPU RI ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan komentarnya. Menurut Haedar hasil penetapan KPU RI ini harus dihormati oleh semua pihak karena keputusan KPU RI merupakan keputusan konstitusional.

"Semua pihak, warga bangsa dan komponen bangsa, serta kekuatan politik dan seluruhnya itu harus menghormati keputusan KPU. Jadi harus menghormati keputusan KPU itu sebagai keputusan konstitusional," ujar Haedar seusai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kantor Gubernur, Selasa (21/5).

Haedar mengimbau apabila ada keberatan terkait dengan putusan KPU RI tersebut agar dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan konstitusi. Jalur konstitusi yang bisa ditempuh bagi masyarakat yang tak setuju dengan putusan KPU RI adalah dengan membawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Haedar berharap agar keberatan dari masyarakat yang diajukan ke MK ini bisa ditangani dengan obyektif dan profesional. Haedar percaya bahwa MK bisa menjalankan tugas konstitusional dengan cara konstitusional, adil dan ada moralitas

"Kami juga berharap kepada Mahkamah Konstitusi untuk benar-benar menyerap jiwa aspirasi keberatan dari pihak-pihak yang menyampaikan keberatan itu secara seksama, secara transparan, obyektif, profesional dan berdiri tegak di atas keadilan dan konstitusi. Jangan menutup mata dari aduan yang menyangkut pelanggaran dan kecurangan dalam pemilu. Kami percaya MK menjalankan tugas konstitusional dengan cara konstitusional, adil dan ada moralitas," papar Haedar.

Haedar mengungkapkan terkait masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya terhadap hasil penetapan KPU agar melakukan cara yang sesuai aturan yang ada dan konstitusional. Haedar berharap masyarakat yang tak puas dengan hasil Pemilu tak melakukan tindakan anarkis dan hal yang merugikan keutuhan bangsa dan negara.

"Kepada aparat dalam menyikapi aspirasi yang berkembang itu, itu juga harus seksama sesuai konstitusi dan tidak represi. Kami juga mengimbau, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, dewasa dan menghormati keputusan konstitusional ini seraya menciptakan situasi yang damai dan bersatu," kata Haedar.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu
Ini Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para pihak yang belum bisa menerima hasil proses Pemilu 2024 untuk menempuh langkah prosedural hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Kata Ketum Muhammadiyah

KPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PBNU Ingatkan Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung oleh Seluruh Masyarakat
PBNU Ingatkan Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung oleh Seluruh Masyarakat

Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati
Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati

Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada

Dua lembaga ini disebut Haedar juga mendapatkan amanat dari masyarakat sebagai penyelenggara Pileg, Pilpres dan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Pesan Khusus Ketum Muhammadiyah untuk Prabowo-Gibran Usai Terpilih Jadi Presiden
Pesan Khusus Ketum Muhammadiyah untuk Prabowo-Gibran Usai Terpilih Jadi Presiden

KPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir di Depan Ganjar-Mahfud: Jangan Sampai ke Depan Ada UU Diputuskan dalam Tempo Singkat
Haedar Nashir di Depan Ganjar-Mahfud: Jangan Sampai ke Depan Ada UU Diputuskan dalam Tempo Singkat

Haedar Nashir menyinggung persoalan Undang-undang (UU) yang sering tarik ulur hingga adanya UU diputuskan dalam tempo singkat.

Baca Selengkapnya
Istana Hormati Putusan MK soal Ambang Batas Pencalonan Pilkada
Istana Hormati Putusan MK soal Ambang Batas Pencalonan Pilkada

Dia enggan berkomentar soal DPR yang menolak untuk mengakomodasi putusan MK.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK
Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pendukung Capres-Cawapres Terima Apa Pun Putusan MK

Baca Selengkapnya
KPU Dinilai Menerima Pasangan Prabowo-Gibran Berdasarkan Putusan MK
KPU Dinilai Menerima Pasangan Prabowo-Gibran Berdasarkan Putusan MK

KPU telah membuktikan profesionalitasnya dalam menjalankan tahapan demi tahapan pemilu.

Baca Selengkapnya
Megawati: Alhamdulillah Hakim-Hakim MK Ternyata Masih Punya Nurani
Megawati: Alhamdulillah Hakim-Hakim MK Ternyata Masih Punya Nurani

"Terutama alhamdulillah akhirnya MK hakim-hakimnya ternyata masih punya nurani dan keberanian,” kata Mega

Baca Selengkapnya