Muhammadiyah sebut posisi umat Islam dalam kebangsaan harus jelas
Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, menegaskan bahwa umat islam merupakan bagian penting dari persatuan Indonesia, bahkan sebagai pembela bangsa. Sehingga posisinya harus jelas perannya dalam konteks kehidupan berbangsa di Indonesia ini.
Untuk mencapainya, Haedar mengajak semua pihak untuk berdialog membahas kondisi umat Islam di Indonesia saat ini.
"Satu sama lain harus berdialog. Dalam konteks inilah dicari bagaimana formula dan posisi dan peran umat Islam Indonesia termasuk dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan," kata Haedar di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
-
Mengapa Ukhuwah Islamiyah penting? Dengan memahami berbagai macam ukhuwah, umat Islam diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Kenapa Bhineka Tunggal Ika jadi penting untuk bangsa Indonesia? Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika didapat dari kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit. Kakawin ini berisi ajaran toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
-
Kenapa bahasa Indonesia penting bagi persatuan? Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menyatukan berbagai suku, budaya, dan daerah di Indonesia. Sebagai bahasa pemersatu bangsa, bahasa Indonesia memungkinkan komunikasi dan kerja sama antara berbagai elemen masyarakat.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Siapa yang menekankan pentingnya integrasi nasional dalam rumusan dasar negara? Mr. Soepomo mengajukan konsep dasar negara pada 31 Mei 1945. Ia menekankan pentingnya integrasi nasional, dengan konsep negara yang bersifat organik atau integralistik, di mana seluruh elemen masyarakat bekerja bersama untuk kepentingan negara.
-
Siapa saja tokoh penting penyebar Islam di Nusantara? Penyebaran Islam di wilayah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, serta islamisasi budaya. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.
Saat ini, kata Haedar, PP Muhammadiyah tenah menyiapkan konsep besar mengenai hal tersebut. Serta ingin melibatkan banyak pihak dalam pelaksanaannya.
"Ini agenda yang tidak boleh diabaikan dan harus jadi PR (Pekerjaan Rumah) kita semua. Umat islam ini secara kolektif, satu sama lain tidak bisa bernegosiasi," ujar Haedar
"Kalau mau, kekuatan-kekuatan organisasi islam, parpol-parpol islam berdialog dan mendialogkan gimana posisi umat islam yang jelas di Republik Indonesia ini. Ini agenda besar kita," pungkas Haedar.
Sementara soal Pilkada DKI Jakarta, dia menyebut telah melahirkan banyak dimensi. Di antaranya dimensi politik dan dimensi keagamaan.
"Dan berbagai problem lain yang saling silang kepentingan dan menyatu menjadi sebuah gumpalan politik yang cukup tinggi tensinya secara regional DKI dan lebih dari itu secara nasional," ujarnya. Bahkan, kata Haedar, masalah tersebut meluas hingga menjadi skala global dan mendapatkan perhatian luar biasa dari dunia.
Dia menceritakan, ketika PP Muhammadiyah menerima kunjungan 23 orang duta besar Uni Eropa, semunya menanyakan hal sama. Terutama tentang kondisi Pilkada DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, Haedar juga mengatakan bahwa Pilkada DKI telah memunculkan sebuah fenomena baru. Di mana artikulasi umat islam atas ketidakpuasan tertentu, baik karena isu penistaan agama, maupun karena masalah lain bersifat politik ekonomi budaya telah memunculkan New Islamic Movement.
"New Islamic Movement ini gerakan islam yang sifatnya baru dan tidak tercover oleh partai islam sekalipun. Lahirnya gerakan islam 212 dan sebagainya nanti tambah lagi, ini merupakan sebuah isyarat," tandas Haedar.
Haedar mengungkapkan bahwa PP Muhammadiyah telah mengatakan kepada berbagai bukan mewakili sekelompok kecil Islam dicap radikal. "Boleh jadi ini merupakan wujud dari artikulasi yang tidak tersalurkan dan akhirnya memperoleh momentum," kata Haedar.
Lebih jauh, Haedar mencontohkan, kondisi umat islam di Indonesia ini ibarat orang sedang memakai baju kekecilan. "Umat islam yang seperti punya pakaian atau baju kesempitan dan merasa tidak pas untuk dirinya dan akhirnya baju itu robek dan kalau baju robek bawaannya jengkel, gampang marah dan sensi," ungkapnya.
"Ini perlu dibaca oleh banyak kekuatan agar tidak salah paham memposisikan tentang kekuatan mayoritas ini tanpa mengancam relasi sosial dengan seluruh komponen bangsa dalam suatu kesatuan yang disebut kebhinekaan karena pada dasarnya umat Islam itu selain punya rasa keagamaan sesungguhnya umat Islam itu sangat cinta kebhinekaan," tambahnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan, mempertahankan Indonesia sama saja dengan mempertahankan harga diri hingga martabat.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaMomentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad selalu menjadi sumber nilai kebaikan, keutamaan dan keluhuran hidup bersama.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud menekankan bahwa kecintaan kepada negara adalah bagian dari iman
Baca SelengkapnyaKPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaNilai toleransi yang diamanahkan jika dipegang teguh bisa menjaga keutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaZayed Award yang diberikan kepada Muhammadiyah dan NU menjadi berkah bagi 2 Ormas islam terbesar di Indonesia
Baca Selengkapnya