Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Muhammadiyah Siap Jadi Rumah Profesor Tua

Muhammadiyah Siap Jadi Rumah Profesor Tua Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Muhammadiyah siap menampung profesor-profesor tua yang ada di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sumber daya insani di lingkungan masyarakat.

Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir disela menghadiri pengukuhan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif sebagai guru besar, di kampus setempat, Kamis (8/8).

Ucapan Haedar sekaligus menanggapi ucapan Menristekdikti M Nasir di Universitas Negeri Semarang (Unnes) 24 Juli lalu. Saat itu Nasir menyebut jika profesor-profesor tua yang ada sekarang ini kecil manfaatnya bagi negara.

Orang lain juga bertanya?

"Muhammadiyah akan menjadi rumah bagi siapapun. InsyaAllah Muhammadiyah bisa menampung, untuk mengembangkan sumber daya insani di lingkungan masyarakat," ujar Haedar.

Haedar menyampaikan, profesor-profesor Muhammadiyah yang sudah berusia lanjut, selama ini bisa ikut berdakwah di tengah masyarakat. Dia mengaku tak mengetahui apa maksud dari pernyataan Menristekdikti tersebut. Kendati demikian ia minta semua pihak untuk bisa saling menghargai.

"Profesor yang sudah tua pun emeritus, jadi masih bermanfaat untuk kepentingan dakwah di Muhammadiyah," terangnya.

Haedar menginginkan semua generasi dan kalangan untuk bersama-sama berperan bagi bangsa. Baik yang tua maupun muda, yang berilmu maupun yang kurang berilmu, yang awam maupun elite, menurutnya memiliki peran yang sama pentingnya untuk membangun Indonesia.

"Negara kita ini memiliki prinsip gotong royong, sehingga tidak mendikotomikan masyarakat. Semua pihak harus sama-sama berkontribusi positif bagi pembangunan negara," tandasnya.

"Naif kita ngomong Pancasila, naif kita ngomong Indonesia itu majemuk, kalau para elite tidak menyadari bahwa Indonesia ini dibangun atas prinsip kebersamaan," tandasnya lagi.

Sementara dalam acara tersebut Sofyan Anif dikukuhkan sebagai guru besar UMS ke-25 dan ketiga sebagai guru besar bidang manajemen pendidikan. Pengukuhan dilakukan Dirjen Sumberdaya Ipteks dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) Prof Dr Ali Gufron M.Sc.

Selain Haedar Nashir, pengukuhan juga dihadiri Prof Malik Fadjar, M.Sc (Anggota Wantimpres RI), para mantan Rektor UMS, alumni UMS yang sudah menjadi guru besar, Ketua Forum Rektor Indonesia serta Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Jamal Wiwoho.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan
PP Muhammadiyah Temui Jokowi, Sampaikan Terima Kasih dan Penghargaan

Program-program kerjasama Muhammadiyah dengan pemerintah berjalan baik hingga ke kawasan-kawasan terjauh, terdepan, dan tertinggal.

Baca Selengkapnya
Pesan Khusus Ketum Muhammadiyah untuk Prabowo-Gibran Usai Terpilih Jadi Presiden
Pesan Khusus Ketum Muhammadiyah untuk Prabowo-Gibran Usai Terpilih Jadi Presiden

KPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Menaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045

Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir: Muhammadiyah Secara Gentleman Kembalikan Izin Tambang jika Lebih Banyak Keburukan
Haedar Nashir: Muhammadiyah Secara Gentleman Kembalikan Izin Tambang jika Lebih Banyak Keburukan

Muhammadiyah tidak ragu untuk mengembalikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diberikan pemerintah bila pengelolaan tambang banyak keburukan.

Baca Selengkapnya
Gibran Terima Kasih pada Prabowo, Bangga Satu Panggung dengan Ketum Partai dan Professor
Gibran Terima Kasih pada Prabowo, Bangga Satu Panggung dengan Ketum Partai dan Professor

Gibran merasa bangga karena anak muda bisa bertukar pikiran dengan Cak Imin dan Mahfud.

Baca Selengkapnya
Yayasan Pendidikan Telkom dan Yayasan Indosiar Punya Kesamaan Visi Misi Majukan Generasi Mendatang
Yayasan Pendidikan Telkom dan Yayasan Indosiar Punya Kesamaan Visi Misi Majukan Generasi Mendatang

Kunjungan ini diadakan dalam rangka kerja sama bidang pendidikan untuk mendidik calon-calon penerus bangsa.

Baca Selengkapnya