Muhammadiyah Soal RS Hadapi Covid-19: Kita All Out, Tapi Daya Tahan Ada Batasnya
Merdeka.com - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dahlan Rais mengatakan, jajaran Rumah Sakit Muhammadiyah bakal berupaya maksimal untuk menangani Covid-19 di tanah air. Meskipun harus diakui, kondisi seperti sekarang memang berat bagi rumah sakit.
Salah satu tantangan yang dihadapi, yakni ketersediaan tabung oksigen untuk pasien. Beberapa rumah sakit PKU Muhammadiyah memang mengalami keterlambatan pasokan.
"Khusus rumah sakit memang berat. Misalnya oksigen. Beberapa mengalami keterlambatan. Semalam misalnya Rumah Sakit Gombong sudah memperoleh pasokan oksigen. Juga beberapa rumah sakit yang lain," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Senin (5/7).
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
Jika situasi mendesak pihak RS yang mengalami keterbatasan akan melakukan koordinasi dengan rumah sakit lain. Tujuannya untuk meminta dukungan, baik fasilitas maupun tenaga kesehatan.
"Artinya di satu Rumah Sakit yang terasa berat kemudian dikirim bantuan dari rumah sakit yang lain. Bisa berupa personil, para perawat dan dokter. Bisa juga alat atau yang paling dibutuhkan oksigen tadi. Beratnya, berat. Tapi sama dipikul lah. Prinsipnya itu," terang dia.
Koordinasi tersebut, lanjut dia, tidak hanya terjadi antara rumah Muhammadiyah saja. Melainkan juga dengan rumah sakit lain.
"Jaringan dengan rumah sakit lain. Jadi secara internal kan ada MCCC itu. Kemudian dengan rumah sakit lain pasti kontak-kontak terus. Saling informasi. Mungkin saling curhat," urai dia.
Meskipun demikian, dia menyampaikan, jika kondisi seperti sekarang terus berlanjut, maka pihak RS akan kewalahan. Kemampuan rumah sakit, tegas dia, pasti ada batasnya.
"Daya tahan itu kan ada batasnya. Dalam pengertian, sekuat-kuatnya itu seberapa kan ada ukurannya. Jadi kalau persoalan ini (covid-19) berkepanjangan, memang khususnya yang kami ketahui, rumah sakit PKO Muhammadiyah pun juga akan mengalami beban yang tak tertanggungkan. Akhirnya begitu," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaRSUD Sepaku berperan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien non-VVIP. Sementara untuk layanan VVIP ditangani oleh rumah sakit di Balikpapan.
Baca Selengkapnya