Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah Jatuh Pada 5 Juni
Merdeka.com - Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah atau Hari Raya Lebaran akan jatuh pada 5 Juni 2019. Penetapan ini dilakukan Muhammadiyah setelah melakukan perhitungan dengan metode hisab.
Penetapan 1 Syawal 1440 jatuh pada 5 Juni 2010 ini disampaikan langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat buka bersama dengan wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (30/5).
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui majelis tarjih dan tajdid telah menetapkan bahwa 1 syawal 1440 hijriyah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019," ujar Haedar.
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
-
Kapan Tahun Baru Hijriah dimulai? “ Muharam adalah bulan permulaan. Padanya ada awal dari kebangkitan. Sudah semestinya kita selalu berbenah menyiapkan diri untuk terus berbuat kebaikan.“
-
Bagaimana cara menghitung Lebaran 2025? Penetapan ini menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang diterapkan oleh Muhammadiyah.
-
Bagaimana cara menghitung kalender Hijriyah? Berbeda dengan kalender Masehi, kalender Hijriyah mengandalkan perputaran bulan sebagai dasar perhitungan waktu.
-
Bagaimana cara menentukan 1 Dzulhijjah? Perhitungan ini sesuai dengan hasil Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
-
Bagaimana MIT menentukan Hari Lebaran? Dalam penentuan hari lebaran, MIT menggunakan metode Rukyat dan Hisab untuk penentuan awal Ramadan dan juga bulan Syawal.
Haedar memprediksi penetapan 1 Syawal 1440 yang dilakukan Muhammadiyah tahun ini tidak akan berbeda dengan golongan maupun organisasi lainnya. Meskipun demikian jika penetapan Hari Raya Lebaran ini nantinya berbeda tidak perlu dijadikan masalah.
"Kami Muhammadiyah sebagaimana juga seluruh komponen umat Islam dan bangsa Indonesia selalu memiliki rasa toleransi ketika terjadi perbedaan, dan sebenernya umat Islam dan bangsa Indonesia itu sudah dewasa untuk berbeda," ucap Haedar.
Haedar menyerukan jika momentum 1 Syawal 1440 hijriah bisa dipakai sebagai momentum untuk saling memaafkan dan sarana untuk merekatkan kembali persaudaraan kita sebagai bangsa
"Mari jadikan idul fitri sebagai momentum untuk secara bersama-sama kita umat Islam dan bangsa Indonesia menjadikan Indonesia sebagai rumah milik bersama untuk maju menjadi bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur menuju Indonesia berkemajuan. Semoga Allah memberi rahmat untuk bangsa Indonesia," urai Haedar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaSurat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah menetapkan 1 Ramadan pada Senin (11/3/2024).
Baca SelengkapnyaSamiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang isbat usai pemantauan awal bulan (ru'yatul hilal) di 99 titik seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaGelar Salat Idulfitri Hari Ini, Pimpinan An Nadzir Gowa: Junjung Tinggi Toleransi
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1445 Hijriah di Indonesia jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca SelengkapnyaSemua masyarakat pribumi larut dalam kegembiraan dalam merayakan kemenangan.
Baca SelengkapnyaMelalui sidang isbat, Kemenag menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada hari Selasa, 20 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaHari Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H akan bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024
Baca Selengkapnya