'Muhammadiyah tradisinya amanah jangan dicari'
Merdeka.com - Nama Yunahar Ilyas disebut-sebut memiliki peluang besar sebagai sebagai pengurus pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. Dia bahkan memiliki kans besar menjadi ketua umum menggantikan Din Syamsuddin.
Guru Besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini telah lolos dan masuk 39 besar calon ketua umum. 39 Nama ini akan dibahas dalam muktamar. Dari 39 itu akan disaring kembali menjadi 13. Dan, 13 nama itulah yang menentukan satu calon ketua umum di antara mereka sendiri.
Menjelang pemilihan yang akan diikuti 2.600 pemilih pada Rabu (5/8), Yunahar menegaskan muktamar Muhammadiyah akan berjalan dengan baik. Antarcalon tidak ada gesekan.
-
Apa yang terjadi pada saat masa tenang Pemilu 2024? Masa tenang dari 11 s.d. 13 Februari 2024.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Siapa yang melaksanakan sholat dengan tenang? Ketenangan dalam sholat ini menjadi kunci untuk mencapai sifat khusyuk yang merupakan ciri khas orang-orang mukmin.
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Apa hasil dari sholat yang dilakukan dengan tenang? Khusyuk adalah Hasil dari Sholat yang Dilakukan dengan Tenang
Berikut ini wawancara khusus Prof. Dr. Yunahar Ilyas kepada merdeka.com soal jalannya muktamar Muhammadiyah di Makassar, Senin (3/8):
Apakah setiap calon akan menyampaikan visi dan misi di depan muktamar?
Tidak ada forum, 39 orang calon tidak ada bicara. Nanti pemilihnya diberikan buku dan ada namanya 39 orang tersebut. Buku itu disertai foto dan biodata calon lalu diberikan kepada peserta muktamar.
Lalu apa cukup hanya diberikan buku peserta muktamar sudah tahu visi misi calon pemimpin Muhammadiyah?
Kalau di Muhammadiyah itu tidak menyampaikan visi misi ke pimpinan, tapi ke muktamar. Pengurus yang dipilih melaksanakan mandat yang diberikan.
Apa para calon tidak melakukan sosialisasi seperti dalam organisasi lain ketika terjadi suksesi?
Kalau ada yang sosialisasi ya terserah dia, itu bukan tradisi Muhammadiyah. Muhammadiyah tradisinya amanah jangan dicari, tapi kalau ditugas jangan menolak, kalau dia menawarkan diri dan kampanye di mana-mana malah (ga bagus).
Jadi semua calon tidak ada yang melakukan kampanye ke pemilih?
Tak ada ceritanya datang tiba-tiba terus sibuk, jangka panjang, butuh waktu lama (menjadi calon). Kayak partai politik road show itu ga ada. Justru kalau ada (road show) menjelang muktamar dan ada yang berminat lalu keliling malah dicurigai itu, dulu bapak diundang susah, ga ada traidi seperti itu.
Apa yang dikatakan oleh Pak Din (Din Syamsuddin) itu benar, Muhammadiyah tidak memilih pemimpin yang ambisius. Tapi kalau ada yang diberi amanah harus menjalankan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaPKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.
Baca Selengkapnya"Hanya nonaktif saja untuk periode waktu tertentu selama mereka kampanye,"
Baca SelengkapnyaWalau berkumpul dengan teman-teman, namun tidak ada perbincangan soal politik.
Baca SelengkapnyaHarlah Muslimat NU membawa suasana Pemilu 2024 tidak selalu menegangkan.
Baca SelengkapnyaNorma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan
Baca SelengkapnyaPKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.
Baca SelengkapnyaMahfud MD hampir tidak pernah terekam memanfaatkan jabatan dan powernya untuk kepentingan pribadi atau keluarganya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, imbauan itu diberikan supaya masyarakat tidak lagi terjebak dalam perpecahan.
Baca Selengkapnya