Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Muhammadiyah tradisinya amanah jangan dicari'

'Muhammadiyah tradisinya amanah jangan dicari' Yunahar Ilyas. ©2015 Merdeka.com/hasits

Merdeka.com - Nama Yunahar Ilyas disebut-sebut memiliki peluang besar sebagai sebagai pengurus pusat Muhammadiyah periode 2015-2020. Dia bahkan memiliki kans besar menjadi ketua umum menggantikan Din Syamsuddin.

Guru Besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini telah lolos dan masuk 39 besar calon ketua umum. 39 Nama ini akan dibahas dalam muktamar. Dari 39 itu akan disaring kembali menjadi 13. Dan, 13 nama itulah yang menentukan satu calon ketua umum di antara mereka sendiri.

Menjelang pemilihan yang akan diikuti 2.600 pemilih pada Rabu (5/8), Yunahar menegaskan muktamar Muhammadiyah akan berjalan dengan baik. Antarcalon tidak ada gesekan.

Berikut ini wawancara khusus Prof. Dr. Yunahar Ilyas kepada merdeka.com soal jalannya muktamar Muhammadiyah di Makassar, Senin (3/8):

Apakah setiap calon akan menyampaikan visi dan misi di depan muktamar?

Tidak ada forum, 39 orang calon tidak ada bicara. Nanti pemilihnya diberikan buku dan ada namanya 39 orang tersebut. Buku itu disertai foto dan biodata calon lalu diberikan kepada peserta muktamar.

Lalu apa cukup hanya diberikan buku peserta muktamar sudah tahu visi misi calon pemimpin Muhammadiyah?

Kalau di Muhammadiyah itu tidak menyampaikan visi misi ke pimpinan, tapi ke muktamar. Pengurus yang dipilih melaksanakan mandat yang diberikan.

Apa para calon tidak melakukan sosialisasi seperti dalam organisasi lain ketika terjadi suksesi?

Kalau ada yang sosialisasi ya terserah dia, itu bukan tradisi Muhammadiyah. Muhammadiyah tradisinya amanah jangan dicari, tapi kalau ditugas jangan menolak, kalau dia menawarkan diri dan kampanye di mana-mana malah (ga bagus).

Jadi semua calon tidak ada yang melakukan kampanye ke pemilih?

Tak ada ceritanya datang tiba-tiba terus sibuk, jangka panjang, butuh waktu lama (menjadi calon). Kayak partai politik road show itu ga ada. Justru kalau ada (road show) menjelang muktamar dan ada yang berminat lalu keliling malah dicurigai itu, dulu bapak diundang susah, ga ada traidi seperti itu.

Apa yang dikatakan oleh Pak Din (Din Syamsuddin) itu benar, Muhammadiyah tidak memilih pemimpin yang ambisius. Tapi kalau ada yang diberi amanah harus menjalankan.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024

Muhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji
Cucu Pendiri NU: Kalau Ada yang Akan membubarkan Acara MLB, Kami Ajak Ngopi dan Ngaji

Kalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Internal Baik-Baik Saja Jelang Muktamar, Tak Ada Gejolak seperti Golkar
PKB Yakin Internal Baik-Baik Saja Jelang Muktamar, Tak Ada Gejolak seperti Golkar

PKB menghargai dinamika yang terjadi di Golkar dan memandangnya sebagai urusan internal partai.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Silakan Pengurusnya Jadi Caleg: Tak Perlu Mundur Hanya Nonaktif Sementara
Muhammadiyah Silakan Pengurusnya Jadi Caleg: Tak Perlu Mundur Hanya Nonaktif Sementara

"Hanya nonaktif saja untuk periode waktu tertentu selama mereka kampanye,"

Baca Selengkapnya
Pulang Umrah, Mahfud Langsung Tirakatan di Masjid
Pulang Umrah, Mahfud Langsung Tirakatan di Masjid

Walau berkumpul dengan teman-teman, namun tidak ada perbincangan soal politik.

Baca Selengkapnya
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik

Harlah Muslimat NU membawa suasana Pemilu 2024 tidak selalu menegangkan.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok

Norma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas
Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas

PKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Gelar Doa Bersama, Perwira Polisi Ini Ingatkan Pilkada Bukan Kompetisi
Gelar Doa Bersama, Perwira Polisi Ini Ingatkan Pilkada Bukan Kompetisi

Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengingatkan kepada semua pihak bahwa Pilkada bukan kompetisi, melainkan kontestasi.

Baca Selengkapnya
Tak Manfaatkan Fasilitas Negara, Mahfud MD Pilih Cuti saat Agenda Pilpres 2024
Tak Manfaatkan Fasilitas Negara, Mahfud MD Pilih Cuti saat Agenda Pilpres 2024

Mahfud MD hampir tidak pernah terekam memanfaatkan jabatan dan powernya untuk kepentingan pribadi atau keluarganya.

Baca Selengkapnya
Menag Imbau Tak Pilih Capres yang Memecah Belah Umat, Ketum PBNU: Itu Positif
Menag Imbau Tak Pilih Capres yang Memecah Belah Umat, Ketum PBNU: Itu Positif

Gus Yahya menilai, imbauan itu diberikan supaya masyarakat tidak lagi terjebak dalam perpecahan.

Baca Selengkapnya