Muhjib dianggap 'nabi palsu kambuhan', MUI siap lapor polisi
Merdeka.com - Abdul Muhjib, pria asal Subang tinggal di Karawang mengaku sebagai nabi. Dia sesumbar bisa menjamin seseorang masuk surga dengan membeli tiket khusus seharga Rp 2 juta.
Ternyata, nama Muhjib tidak asing bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebab, Muhjib pernah dilaporkan warga ke MUI Karawang karena mengaku sebagai nabi tahun lalu. MUI pun pernah meminta lima temannya bertaubat. Saat itu mereka berjanji tidak akan menyebarkan ajaran sesat lagi.
Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Akhyar mengatakan, pihaknya akan melaporkan Muhjib karena membandel. Pelaporan ke polisi merupakan langkah terakhir bagi para pelaku penistaan agama.
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Siapa yang ditiru oleh penipu? Nama Baim Wong memang sering digunakan sebagai modus penipuan pemberian hadiah.
-
Siapa yang menyihir Nabi Muhammad? Adalah Labid bin Al-A’sham Al-Yahudi, orang yang menyihir Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di tali busur dengan sebelas ikatan.
-
Siapa yang disebut mualaf? Mualaf adalah sebutan untuk orang yang memeluk agama Islam setelah sebelumnya beragama selain Islam.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang bisa dikenali melalui ciri munafik dalam beribadah? Orang munafik biasanya menunjukkan sikap malas saat melaksanakan ibadah, terutama ketika tidak ada orang lain yang mengawasi mereka.
"Kami melakukan pendekatan secara persuasif dan pendekatan dakwah sudah. Kami ajak mereka ke ajaran yang benar. Kalau sebatas keyakinan pribadi, bisa saja. Tapi persoalannya dikaitkan agama yang ada seperti nabi, jelas umat Islam tidak terima," kata Rafani di kantornya, Jumat (5/8).
Menurut Rafani, MUI tidak sedikit menemukan pengakuan orang sebagai nabi. Contohnya pada 2008, saat seorang tukang cukur di Kota Bandung mengaku nabi dan mengedarkan buku.
"Kami lakukan pendekatan dan dialog. Dan dia sadar sampai sekarang," ujar Rafani.
Rafani meminta MUI Karawang terus memantau gerak-gerik Muhjib, karena khawatir ajarannya meluas. "Tapi saya perkirakan belum banyak, meski dia sudah berani terbuka di suatu lingkungan," tutup Rafani.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan banyak hoaks yang beredar di media sosial
Baca SelengkapnyaAdanya aliran sesat pria yang mengaku Imam Mahadi itu disampaikan dari Sekretaris MUI Kabupaten Kampar Ustaz Syamsiatir.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah melancarkan aksinya tersebut sejak akhir tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAyah tersangka kasus penjualan gelar habib palsu Janes Meliank, Sobri disebut sebagai habib.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Resmi Mendaftar Habib ke Rabithah Alawiyah, Cukup Bayar Rp50 Ribu
Baca SelengkapnyaBiaya yang ditawarkan pelaku kepada korban sekitar R3 juta hingga Rp4 juta untuk satu nama
Baca SelengkapnyaKetua Departemen hukum dan legal Rabithah Alawiyah, Ahmad Ramzy Ba'abud menjelaskan alasan melaporkan JMW
Baca SelengkapnyaKecurigaan itu, kata Ramzy, dari sejumlah nama Habib yang kurang familiar tercantum dalam website JMW maktabdaimi.blogspot.com/
Baca SelengkapnyaTersangka dan barang bukti kasus QRIS palsu di masjid diserahkan Selasa kemarin.
Baca SelengkapnyaRabithah Alawiyah mengapresiasi langkah cepat kepolisian yang telah menindaklanjuti laporannya
Baca SelengkapnyaTujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya bakal panggil pemilik wine nabidz untuk memberikan klarifikasi terkait logo halal.
Baca Selengkapnya