Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI belum tahu pernyataan Sekjen yang dinilai menghina Dayak Sintang

MUI belum tahu pernyataan Sekjen yang dinilai menghina Dayak Sintang MUI dan FPI Dihadang Warga Dayak. ©2017 youtube/Ultraman

Merdeka.com - Dewan adat Dayak Sintang menolak kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, Kamis (12/1). Penolakan ini membuat Zulkarnain mengurungkan niatnya untuk turun dari pesawat. Zulakrnain bersama rombongan kemudian dikabarkan langsung meninggalkan Sintang menuju Pontianak.

Pemicu aksi penolakan ini karena pernyataan Zulkarnain yang disebut-sebut telah melecehkan suku Dayak dan menyinggung SARA. Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid telah memeriksa sejumlah dokumen pidato Zulkarnain.

"Saya cari pidato beliau, tidak menemukan yang menyinggung salah satu etnis," ujar Zainut saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (13/1).

Meski begitu, Zainut memandang perlunya dilakukan klarifikasi agar persoalan ini tidak menjadi besar. Zulkarnain perlu melakukan tatap muka dan bertemu langsung dengan suku Dayak Sintang untuk menjelaskan duduk perkaranya.

"Akan lebih baik bertemu dan klarifikasi supaya tidak salah paham. Ada klarifikasi dari masing-masing pihak," katanya.

Zainut mengaku belum mengetahui persis pernyataan Zulkarnain yang dinilai melecehkan suku Dayak Sintang. Sampai saat ini dia belum bisa meminta penjelasan dari Zulkarnain. Pengurus pusat MUI juga belum memutuskan langkah selanjutnya untuk mengurai ketegangan ini. Dia hanya berharap masyarakat tidak mudah terpancing emosi yang akhirnya berujung persoalan lebih besar.

"Saya belum bisa kontak beliau (Zulkarnain). Belum ada rencana rapat dan bahas soal itu. Pak Ketum masih ada di luar kota. Yang penting, dengan situasi ini semua jangan terpancing dan harus bisa menahan diri," harapnya.

Zainut mengatakan, kedatangan Zulkarnain ke Kalimantan Barat bukan dalam rangka tugas dari MUI, melainkan urusan pribadi.

"Yang pasti sudah saya cek di kantor. Tidak ada tugas MUI ke wilayah tersebut. Yang saya dapat informasi beliau diundang bupati kan beliau dai, mungkin untuk acara Maulid, jadi pribadi," jelasnya.

Merdeka.com mencoba menghubungi Zulkarnain untuk meminta konfirmasi terkait penolakan suku Dayak Sintang. Namun telepon genggamnya tidak aktif.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Komisaris Besar Polisi Suhadi mengatakan, aksi penolakan bermula saat sekitar 30 orang tergabung dalam dewan adat Dayak Kabupaten Sintang akan menjemput Ketua DAD Kalbar, Cornelis, yang juga merupakan Gubernur Kalbar, di Bandara Susilo, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Mereka datang menggunakan 4 unit mobil koordinator dewan adat Dayak, Andreas.

"Pada saat menunggu kedatangan Ketua DAD Provinsi Kalbar Cornelis dan rombongan para forum Pemuda Dayak DAD Kabupaten Sintang mendapatkan informasi tentang adanya kedatangan Tengku Zulkarnain sehingga kelompok forum pemuda Dayak tersebut langsung melakukan penolakan dengan menyampaikan beberapa hal," kata Suhadi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta.

Penolakan ini membuat Zulkarnain mengurungkan niatnya untuk turun dari pesawat. Zulkarnain bersama rombongan kemudian dikabarkan langsung meninggalkan Sintang menuju Pontianak.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dianggap Menistakan Agama, Zulhas Dilaporkan Forum Kiai Kampung Nusantara
Dianggap Menistakan Agama, Zulhas Dilaporkan Forum Kiai Kampung Nusantara

Mereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Laporkan Zulhas Terkait Dugaan Penistaan Agama, Desak Polisi Segera Tindaklanjuti
Timnas AMIN Laporkan Zulhas Terkait Dugaan Penistaan Agama, Desak Polisi Segera Tindaklanjuti

Tim Hukum Timnas AMIN menyebut guyonan Zulhas soal salat melanggar KUHP dan UU ITE.

Baca Selengkapnya
Wagub Jabar Irit Bicara soal Polemik Al-Zaytun, Manut Keputusan Pemerintah Pusat
Wagub Jabar Irit Bicara soal Polemik Al-Zaytun, Manut Keputusan Pemerintah Pusat

Perkembangan terbaru, polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap delapan saksi terkait kasus TPPU Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panji Gumilang Gugat Pengurus MUI ke PN Jakpus
VIDEO: Panji Gumilang Gugat Pengurus MUI ke PN Jakpus

Pengacara Panji Gumilang, Hendra Effendi mengatakan, belum bisa menyampaikan siapa orang yang dimaksudnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Suswono Dipolisikan Buntut Guyonan Janda Kaya, Bamus Betawi: Jangan Lagi Bawa Politik Identitas
Suswono Dipolisikan Buntut Guyonan Janda Kaya, Bamus Betawi: Jangan Lagi Bawa Politik Identitas

Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau akrab disapa Ek Pitung, merespons polemik Suswono soal janda kaya nikahi pemuda pengangguran.

Baca Selengkapnya
Wasekjen PBNU Balas Nusron Wahid Soal Pansus Haji: Sangat Tidak Elok
Wasekjen PBNU Balas Nusron Wahid Soal Pansus Haji: Sangat Tidak Elok

Wasekjen PBNU menyinggung penurunan jabatan Nusron di PBNU.

Baca Selengkapnya
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama

Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Menag Yaqut Disebut Buzzer oleh Cak Imin: Terserah Orang Beranggapan Apa
Reaksi Santai Menag Yaqut Disebut Buzzer oleh Cak Imin: Terserah Orang Beranggapan Apa

Cak Imin sebelumnya menilai pernyataan Menag Yaqut itu selayaknya omongan buzzer yang tidak pantas keluar dari mulut menteri.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Santai, Pemprov Jabar Siap Ladeni Gugatan Panji Gumilang ke Ridwan Kamil
Tanggapi Santai, Pemprov Jabar Siap Ladeni Gugatan Panji Gumilang ke Ridwan Kamil

Pemprov Jabar menegaskan pihaknya menerapkan prinsip tabayun dalam menyelesaikan polemik Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya