Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI Bengkulu dan Padang kompak haramkan perayaan valentine

MUI Bengkulu dan Padang kompak haramkan perayaan valentine Ilustrasi Hari Valentine. ©Shutterstock/ra2studio

Merdeka.com - Menjelang 14 Februari yang kerap dirayakan sebagai Hari Valentine, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu meminta warga muslim tidak merayakan hari kasih sayang itu. Ulama menganggap Hari Valentine haram bagi umat muslim karena tidak diajarkan dalam Islam.

"Ini sudah kita peringatkan bertahun-tahun. Ini budaya Eropa dan bukan tradisi umat muslim," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bengkulu, Rusdi Syam, di Bengkulu, Jumat (12/2).

Rusdi memaparkan perayaan Hari Valentine lebih banyak dampak negatif dibanding manfaatnya.

"Anak muda sekarang mudah terjebak ke perilaku pergaulan bebas. Ini yang kita takutkan," kata Rusdi.

Rusdi mengaku sudah mengimbau kepada pihak sekolah supaya para pelajar tidak merayakan Hari Valentine.

"Kita sudah peringatkan melalui sekolah-sekolah, agar orang tua mengawasi remaja yang merupakan anak-anaknya," ucap Rusdi.

Hal serupa juga dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatera Barat.

Mereka mengimbau masyarakat tidak perlu merayakan Hari Valentine karena memicu kegaduhan moral di masyarakat.

"Kasih sayang memang sah-sah saja. Namun yang bermasalah ialah mengatasnamakan Hari Valentine untuk tindakan tak bermoral, maksiat, dan zina," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Duski Samad.

Duski mengungkapkan kasih sayang bukan hanya pada 14 Februari saja. Namun bentuk kasih sayang itu bisa dilakukan setiap saat. Di antaranya menolong orang susah dan berbuat baik kepada orang sekitar.

"Berbagi ialah tradisi kehidupan, dilakukan kapan saja dalam Islam. Berbaik dengan sesama itu sepanjang waktu, bukan satu hari saja," ucap Duski.

Jika perayaan Valentine dibiarkan, dikhawatirkan terjadi kerusakan moral anak muda yakni hubungan lawan jenis secara bebas. Duski mengimbau masyarakat, termasuk pemuda setempat, jangan sampai hari itu dijadikan puncak hancurnya moral. Cukuplah hargai dan terapkan norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

"Jangan sampai moral masyarakat dirusak dengan perayaan semacam itu," tutup Duski seperti dilansir Antara. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Hukum Valentine dalam Islam, Haram?
Begini Hukum Valentine dalam Islam, Haram?

Berikut penjelasan secara rinci hukum Valentine dalam Islam. Apakah haram?

Baca Selengkapnya
Sejarah Valentine Menurut Islam, Ketahui Hukumnya bagi Umat Muslim
Sejarah Valentine Menurut Islam, Ketahui Hukumnya bagi Umat Muslim

Menilik sejarah Hari Valentine menurut Islam, serta mengenali bagaimana hukumnya bagi umat Muslim.

Baca Selengkapnya
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu
MUI: Indonesia Punya Banyak Perbedaan Bahasa dan Tempat Beragam Tetap Bersatu

Pihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.

Baca Selengkapnya
Sejarah Hari Valentine yang Menarik Diketahui, Ini Faktanya
Sejarah Hari Valentine yang Menarik Diketahui, Ini Faktanya

Sebagai perayaan global yang dinanti-nanti, Hari Valentine memiliki asal-usul yang sarat makna.

Baca Selengkapnya
Begini Pencerahan dari Iptu Benny Soal Pernikahan Beda Agama Menurut Hukum
Begini Pencerahan dari Iptu Benny Soal Pernikahan Beda Agama Menurut Hukum

Polemik pernikahan beda agama tengah menjadi isu hangat belakangan ini di Indonesia. Menanggapi hal itu, Iptu Benny memberikan mencerahan soal pernikahan beda a

Baca Selengkapnya
Mitos Rebo Wekasan di Kalangan Masyarakat, Banyak Dipercaya
Mitos Rebo Wekasan di Kalangan Masyarakat, Banyak Dipercaya

Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar, di mana banyak mitos yang berkembang tentangnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung soal perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah. Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati perbedaan.

Baca Selengkapnya
Malaysia Cabut Larangan Tulisan Ucapan Natal di Produk Kue, Ini Alasannya
Malaysia Cabut Larangan Tulisan Ucapan Natal di Produk Kue, Ini Alasannya

Larangan penulisan ucapan "Selamat Natal" pada produk makanan ini dikeluarkan pada 2020, namun dicabut pada Senin kemarin.

Baca Selengkapnya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya

Acara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rayakan Idulfitri Sehari Lebih Lambat, Begini Ritual Lebaran Masyarakat Islam Aboge di Banyumas
Rayakan Idulfitri Sehari Lebih Lambat, Begini Ritual Lebaran Masyarakat Islam Aboge di Banyumas

Perbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo
Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo

Dalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap.

Baca Selengkapnya