MUI dan Sejumlah Ulama di Bekasi Tolak People Power
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi segera menerbitkan maklumat menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei. Maklumat tersebut untuk menyikapi adanya isu people power yang digaungkan di berbagai media sosial.
"Maklumat nanti akan disebar ke seluruh wilayah melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, sampai pimpinan pondok pesantren," kata Sekretaris Umum MUI Kota Bekasi KH Sukandar Gozali di halaman Masjid Al Barkah Bekasi, Jumat (17/5).
Menurut dia, kalimat di dalam maklumat tersebut sedang disusun. Namun poin pentingnya, kata dia, menjaga persatuan dan kesatuan menjalin ukhuwah islamiyah, basyariah (persaudaraan), wathoniyah (kebangsaan), lalu mengedepankan etika, tata krama yang berakhlakul karimah dengan menghormati, menghargai perbedaan pendapat itu.
-
Kapan pemilu di Indonesia? Di Indonesia, tahun 2024 adalah tahun politik.
-
Pemilu 2019 kapan dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan pemilu diselenggarakan di Indonesia? Pemilihan umum alias Pemilu digelar lima tahun sekali di Indonesia.
-
Kapan Pemilu Indonesia? Indonesia sebentar lagi akan menggelar pemilu pada 14 Februari mendatang.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kapan Puan Maharani menyampaikan pesan tentang Pemilu 2024? Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan peribahasa sindiran untuk mengajak rakyat Indonesia menyalurkan hak pilihnya dan menjunjung tinggi persatuan dalam Pemilu 2024 saat menutup rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta.
"Ini menjadi tugas dan fungsi kami, memberikan nuansa atau suasana yang kondusif," kata dia.
Ia menambahkan, dalam pertemuan dengan ulama di Kota Bekasi tadi pagi di Masjid Al Barkah, disepakati penolakan terhadap aksi people power. Mengimbau masyarakat Kota Bekasi tak ikut-ikutan melakukan aksi people power yang diisukan akan digelar di Jakarta. Sebab, menurut dia, aksi tersebut merupakan tindakan kurang tepat, karena sudah ada lembaga yang menangani hasil Pemilu.
"Jangan sampai judulnya demo menyampaikan pendapat tapi praktiknya keluar dari judul tadi, tindakan makar," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaGus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaDalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tidak lagi memperdebatkan Pemilu 2024 saat Lebaran
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya