MUI gelar Munas di Surabaya, habiskan dana Rp 1,5 M
Merdeka.com - Musyawarah Nasional IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2015 diselenggarakan mulai hari ini, Selasa (25/8). Jumlah dana yang digunakan untuk menyelenggarakan acara ini sekitar Rp 1,5 miliar.
Ketua Panitia Lokal Munas IX MUI, KH Abdusshomad Buchori mengaku, dana Rp 1,5 M itu merupakan anggaran patungan atau gotong royong dari sejumlah relawan.
"Biaya Munas murni gotong royong atau sumbangan, tanpa bantuan dari siapapun, termasuk pemerintah daerah," ujar Ketua Panitia Lokal Munas IX MUI, KH Abdusshomad Buchori, ketika ditemui di sela-sela arena Munas di Surabaya, Senin (24/8).
-
Siapa yang terlibat dalam gotong royong? Konsep gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu antaranggota masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tugas atau masalah bersama-sama.
-
Apa arti dari gotong royong? Gotong royong adalah konsep semangat kebersamaan dan kerja sama dalam masyarakat Indonesia.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Bagaimana gotong royong dipraktikkan? Gotong royong juga tercermin dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia melalui adat-istiadat seperti gotong royong dalam perayaan keagamaan atau dalam membantu sesama dalam hal-hal yang mendesak.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
Dia mengatakan, tak adanya bantuan dari pemerintah karena sesuai peraturan bahwa dana tidak bisa cair sebelum memasuki masa Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur.
"PAK baru cair Oktober 2015, padahal Munas digelar Agustus. Sekarang ini juga tidak boleh menggunakan dana talangan atau menggelar acara dulu, kemudian baru cair belakangan," ucapnya dilansir Antara.
Sebenarnya, lanjut dia, Gubernur Jawa Timur Soekarwo sepakat pemerintah provinsi sanggup membiayai 100 persen anggaran Munas IX. Namun, karena sesuai peraturan tidak bisa maka tak ada pilihan lain selain mencari dana sendiri.
"Jadi, bukan karena pemerintah tidak mau membantu. Tapi karena terkendala aturan dan kami tidak mungkin melanggarnya," kata Ketua MUI Jawa Timur tersebut.
Anggaran, kata dia, dipergunakan untuk segala keperluan Munas, antara lain akomodasi peserta, sewa lokasi dan konsumsi, penginapan, hingga transportasi lokal.
"Sedangkan, transportasi orang pusat itu biaya dari pusat sendiri. Kami panitia lokal menyediakan transportasi di dalam, baik menuju maupun dari arena," katanya.
Sementara itu, terkait dipilihnya Surabaya sebagai tuan rumah, dia mengaku karena lebih siap dibandingkan daerah-daerah lainnya yang juga menawarkan lokasi, seperti Jawa Barat, Riau dan Jambi.
"Penunjukan Jatim sebagai tuan rumah baru diputuskan pada 23 Juni 2015. Dengan waktu mepet itu, syukurlah kami bisa menyiapkan segalanya dan semoga berjalan lancar, sukses sesuai harapan," katanya.
Pelaksanaan Munas IX MUI diselenggarakan di Hotel Garden Palace Surabaya, Jalan Yos Sudarso pada 24-27 Agustus 2015, dengan agenda utama memilih pengurus dan ketua umum periode lima tahun ke depan.
Presiden RI Joko Widodo beserta sejumlah menteri di Kabinet Kerja dijadwalkan membuka secara langsung pelaksanaannya di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Selasa, 25 Agustus 2015. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies dan Cak Imin disebutkan tidak mengeluarkan uang sepeser pun dalam kegiatan itu.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengakui, kucuran dana ke AMIN tak sebesar ke pasangan capres-cawapres lain.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca SelengkapnyaPanitia pun mengakui jika uang acara musik itu digunakan untuk foya-foya.
Baca SelengkapnyaKPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan anggaran itu juga disalurkan melalui kementerian/lembaga maupun non kementerian/lembaga
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaSumbangan dana kampanye tersebut digunakan oleh para relawan untuk membuat rompi dan baju
Baca SelengkapnyaJoice Triatman mengungkapkan bahwa acara yang digagas NasDem menggunakan uang dari Kementan
Baca SelengkapnyaTahun 2022 telah direalisasikan Rp3,1 triliun, dan tahun 2023 baru mencapai Rp29,9 triliun.
Baca Selengkapnya