MUI Jabar minta polisi tangkap tokoh Gafatar
Merdeka.com - Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tengah hangat dibicarakan. Ormas dengan bendera kebesaran orange itu disebut-sebut sesat. MUI Jabar pun ogah kecolongan dan mendesak polisi untuk segera mengungkap dalang dari kehadiran organisasi tersebut.
"Tangkap saja tokoh-tokohnya, bubarkan organisasinya, dan pengikutnya dibina lagi. Kita juga siap menyadarkan dan melakukan pembinaan," kata Sekretaris Umum MUI Jawa Barat, Rafani Achyar, di Kantor MUI Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (13/1).
Dia mengaku, MUI Jabar sudah mengendus ada yang tidak beres dengan organisasi tersebut sejak keberadaannya muncul 2013 lalu. Sebab kehadirannya muncul usai matinya kelompok Al Qiyadah Al Islamiyah yang dipimpin Ahmad Musadeq.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Apa permintaan Ganjar-Mahfud di sidang sengketa? 'Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 antara H. Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon nomor urut satu, dan H. Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD selaku pasangan calon nomor urut tiga di seluruh tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia, selambat-lambatnya pada tanggal 26 Juni 2024,' kata Todung.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Siapa yang dikatakan Ganjar ingin mengganggu suara di Jawa Tengah? 'Karena saya selalu mengingatkan kepada semuanya hati hati karena di Jateng Sragen ini semua tertarik, sema pingin datang, semua pengen ngrikiti, pengen nitili, maka nanti kalau ada cara-cara ngrikiti dan nitili-nya tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk. Itu baru banteng namanya,' jelas dia.
"Karena setelah difatwakan sesat dan divonis, tidak lama setelah itu muncul Gafatar," ungkapnya.
Dia menambahkan, modus Gafatar dalam merekrut calon anggotanya memang positif. Mereka menjelma jadi kelompok yang sering melakukan kegiatan sosial seperti pembagian sembako gratis hingga pengobatan gratis. Sehingga itu membuat orang tertarik untuk mengikuti paham Gafatar.
"Bahkan di Subang itu mereka melakukan pembinaan kepada petani, kabarnya dibantu pupuknya dan lain-lain. Tidak ada yang salah memang, namun jika disusupi misi khusus soal paham Gafatar, itu yang dikhawatirkan. Selama ini Gafatar tidak mewajibkan salat dan puasa, hingga meyakini akan ada nabi baru," katanya.
"Kalau lama-lama dibiarkan akan terjadi interaksi mereka dengan masyarakat, kemudian pelan-pelan mendoktrin, dan meledaklah seperti sekarang," ujarnya.
Tapi kini Gafatar di Jabar memang tidak memiliki ruang gerak. MUI dan pemerintah daerah sudah membatasi langkah Gafatar untuk menjalankan kegiatannya di Jawa Barat sejak awal kemunculannya.
"Jadi penyebaran tidak banyak, hanya ada di beberapa wilayah saja yaitu Subang, Sumedang, dan Garut," tandasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaGarda Bangsa mengaku akan melindungi kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman, Minggu (10/11) menyebut Penangguhan penahanan Gunawan atas permintaan keluarga.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar menegaskan pihaknya menerapkan prinsip tabayun dalam menyelesaikan polemik Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaPalti Hutabarat ditangkap polisi dan jadi tersangka kasus penyebaran informasi
Baca SelengkapnyaAdanya aliran sesat pria yang mengaku Imam Mahadi itu disampaikan dari Sekretaris MUI Kabupaten Kampar Ustaz Syamsiatir.
Baca SelengkapnyaAnggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).
Baca SelengkapnyaJaringan GUSDURian menilai larangan yang seolah dibuat untuk ketertiban umum, justru mengancam hak konstitusional warga negara yang dijamin oleh UUD 1945.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaPalti bukan merupakan pihak pertama yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya