MUI Kaji Salat Jumat Tiga Gelombang
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyadari, bahwa tempat ibadah seperti Masjid bisa mulai dibuka lagi, saat new normal diterapkan.
"Kita tetap meminta semua orang untuk tetap memperhatikan dan mematuhi protokol medis yang ada karena kalau tidak resiko terjadinya penularan dari virus tersebut tentu akan sangat besar," kata Sekjen MUI Anwar Abbas, Kamis (28/5/2020).
Salah satu yang menjadi tantangan menurut dia, adalah bagaimana menjaga jarak. Misalnya, di hari Jumat biasanya jamaah membludak.
-
Bagaimana Malaysia menjamin waktu salat Jumat? Lebih lanjut, Hafiz menjelaskan bahwa untuk memastikan semua muslim, termasuk mereka yang bekerja di sektor swasta, dapat melaksanakan salat dengan nyaman, pemerintah negara bagian telah memutuskan agar sektor swasta memperpanjang waktu istirahat Jumat dari satu jam 30 menit menjadi dua jam.
-
Kapan jam kerja di Jakarta dibagi? Dimana jam kerja dibagi menjadi dua opsi, yakni pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Siapa penemu jam weker? Ide awal jam weker ini bisa ditelusuri ke Ctesibius (285-222 SM), seorang teknisi, ahli fisika dan matematika Yunani yang tinggal di Alexandria, pada zaman Ptolomeus di Mesir kuno.
-
Kenapa konjungsi waktu penting? Studi linguistik dan gramatika memperhatikan peran konjungsi waktu dalam membentuk struktur kalimat dan memberikan penekanan pada keterkaitan waktu antaride.
-
Apa saja perubahan Lorong Waktu? Dalam perjalanan 25 tahun ini, sinetron ini telah mengalami berbagai perubahan, termasuk pergantian pemain.
"Di hari Jumat biasa saja mesjid yang ada sudah tidak muat apalagi kalau jarak antara jamaah yang satu dengan lainnya minimal berjarak 1 meter. Tentu hal ini adalah tidak mungkin dan jelas akan sangat menyusahkan para jamaah," kata Anwar.
Karena itu, dia meminta Komisi Fatwa MUI untuk mempelajari kemungkinan pelaksanaan salat Jumat di tengah wabah covid-19 ini, dilakukan secara bergelombang.
"Misalnya gelombang pertama jam 12, kedua jam 13 dan ketiga jam 14 karena dengan demikianlah masalah jarak dan keterbatasan space akan bisa teratasi," ungkap Anwar.
"Atau kita juga bisa mengatasi masalah tersebut dengan menambah dan memperbanyak tempat penyelenggaraan Salat Jumat yang sifatnya sementara, dengan mengubah aula atau ruang pertemuan misalnya untuk menjadi tempat pelaksanaan salat," lanjut dia.
Menurut dia, ini penting dan perlu dikaji oleh Komisi Fatwa MUI agar umat dapat menyelenggarakan salat Jumat dengan baik dan tenang.
"Karena tanpa itu, prinsip physical distancing jelas akan terlanggar dan hal itu jelas tidak baik. Karena jelas akan membahayakan jamaah dan kita tentu tidak mau hal itu terjadi," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjamak sholat dzuhur dan Ashar bisa dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaSholat jamak adalah salah satu rukhsah atau dispensasi yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam yang berada dalam situasi sulit untuk sholat.
Baca SelengkapnyaCara melakukan jamak sholat dan hukumnya yang penting untuk diketahui oleh semua muslim.
Baca SelengkapnyaSholat jamak maghrib di waktu isya seringkali dilakukan saat bepergian.
Baca SelengkapnyaJamak takhir adalah bentuk rukhsah atau keringanan dalam menjalankan ibadah dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaSkema ini dinilai lebih aman untuk menjaga keselamatan mereka dalam menjalani rangkaian puncak ibadah haji.
Baca SelengkapnyaJK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.
Baca SelengkapnyaNiat sholat maghrib jamak takhir dengan Isya berbeda dengan niat sholat Maghrib biasanya.
Baca Selengkapnya