MUI Keluarkan Fatwa Kehalalalan dan Keamanan Vaksin AstraZeneca Hari Ini
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengeluarkan fatwa soal kehalalalan dan keamanan vaksin Covid-19, AstraZeneca. Hal ini sesuai dengan audit dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI bahwa vaksin AstraZeneca halal dan aman digunakan.
"MUI sesuai dengan hasil audit LPPOM dan juga hasil musyawarah komisi fatwa hari ini akan memberikan fatwa kehalalan penggunaan AstraZeneca dan keamanan penggunaannya," jelas Ketua MUI Jawa Timur Hasan Mutawakkil Alalla dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (22/3).
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah bertemu dengan para Kiai sepuh untuk meminta pendapat dan respons terkait kehalalan vaksin AstraZeneca. Hasilnya, vaksin asal Inggris ini dinyatakan halal dan thayyiban sehingga dapat disuntikan ke masyarakat.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Bagaimana pertemuan Paus Fransiskus dan Jokowi? “Dan yang paling penting menurut saya dari semua proses ini adalah mempererat hubungan antara Indonesia dan Vatikan. Besok akan saya update lagi setelah pertemuan beliau berdua,“ ungkap Menag, seperti dilansir dari Antara.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
"Memang seharusnya untuk dimanfaatkan program vaksinasi pemerintah ini karena tujuannya tidak lain untuk menjaga jiwa dan keselamatan rakyatnya. Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri," katanya.
Hasan pun berharap vaksin AstraZeneca dapat diberikan kepada para santri, ustadz serta ustadzah. Sehingga, mereka dapat aman dari penularan virus corona.
"Kami berterima kasih kepada bapak presiden apabila para santri juga para ustadz dan ustadzah, Hafiz dan Hafizah akan segera diberi vaksin AstraZeneca ini," ujar dia.
"Kami bersyukur mudah-mudahan ini nanti dapat ditiru oleh komponen masyarakat yang lain," sambung Hasan.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh menjelaskan, vaksin yang diproduksi di Korea Selatan memang hukumnya haram. Ini karena proses produksinya memanfaatkan tripsin yang berasal dari babi.
Walau begitu, vaksin AstraZeneca tetap boleh digunakan dengan pertimbangan lima alasan. Alasan yang dimaksud sebagai berikut:
1. Ada kondisi kebutuhan yang mendesak yang menduduki darurat syari
2. Ada keterangan dari ahli yang kompeten tentang adanya bahaya atau risiko fatal jika tidak segera dilakukan vaksinasi COVID-19
3. Ketersediaan vaksin COVID-19 yang halal dan suci tidak mencukupi untuk pelaksanaan vaksinasi guna ikhtiar mewujudkan kekebalan kelompok
4. Ada jaminan keamanan penggunaannya oleh pemerintah
5. Pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih jenis vaksin COVID-19, mengingat keterbatasan vaksin yang tersedia baik di Indonesia maupun di tingkat global
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dan Kepala Negara Vatikan itu tampak berbincang-bincang santai di beranda Istana Merdeka atau veranda talk
Baca SelengkapnyaDua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi turun langsung mengkampanyekan Luthfi-Yasin di Jateng.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKedatangan Paus disambut meriah oleh anak-anak yang hadir menyapa.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, terlihat Presiden Jokowi memperkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke Paus Fransiskus.
Baca Selengkapnya“Alhamdulillah kami dari Majelis Dzikir Hubbul Wathon sudah 8 kali diberi amanah melaksanakan zikir istana 1 Agustus,” kata Ahyad.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus, dalam pidatonya, menyinggung perdamaian dunia hingga bagaimana seharusnya seorang pemimpin negara
Baca SelengkapnyaPMII tak ingin pemuda hanya jadi gimik politik pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi pun memperkenalkan Prabowo dan jajaran menteri yang mendampinginya ke Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaJokowi buka puasa bersama dengan para menteri di Istana
Baca SelengkapnyaSuharyo tersanjung dengan Presiden Jokowi, Paus Fransiskus diperlakukan begitu istimewa.
Baca Selengkapnya