MUI minta kerukunan Ormas Islam tetap dipertahankan
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi keputusan sejumlah organisasi Islam di Indonesia mengenai kesepakatan jatuhnya 1 Syawal 1437 Hijriah. MUI meminta kesepakatan antara Ormas Islam akan jatuhnya 1 Syawal 1437 Hijriah pada Rabu 6 Juli 2016 semakin menegaskan kerukunan Muslim di Indonesia.
"Marilah kita syukuri karena hari raya tahun ini kelihatannya Insya Allah akan dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen umat Islam," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin di Kantor Kemenag, Senin (4/7).
MUI mengharapkan ke depan keseragaman itu tetap diteruskan oleh seluruh Ormas Islam. Ma'ruf meminta dalam setiap masalah yang strategis hendaknya diambil keputusan yang bersama-sama.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Bagaimana cara Kenduri Lintas Iman menjaga kerukunan? Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
-
Siapa yang didoakan saat mudik? Doa untuk Orang Mudik Saat ada keluarga, teman, atau kerabat yang hendak mudik dan berpamitan, umat Muslim wajib mendoakan.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Apa isi doa untuk orang mudik? 'Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.'
"Oleh karena itu marilah kita satukan kerangka berpikir kita. Kita satukan harakah kita. Gerakan-gerakan kita. Insya Allah umat Islam ke depan akan menjadi kekuatan yang dapat menyatukan seluruh bangsa Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, hasil sidang menentukan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah, menyepakati bahwa Lebaran jatuh pada Rabu (6/7) lusa. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, keputusan ini setelah tim dari Kemenag yang melakukan pemantauan tidak dapat melihat hilal.
"Karena tidak ada satu pun tim yang melihat hilal, maka bulan Ramadan disempurnakan 30 hari. Maka besok, hari Selasa kita masih puasa. Satu Syawal lusa bertepatan dengan Hari Rabu 6 juli 2016," ujar Lukman Hakim di Kantor Kemenag, Senin (4/7).
Menurut Menag, 90 tim pemantau hilal di seluruh penjuru tanah air petang ini tidak dapat melihat hilal. Petang ini posisi hilal masih di bawah ufuk.
"Hasil hitungan hisab dikonfirmasi dari semua titik dari semua provinsi di Indonesia, 90 titik petugas Kemenag di bawah sumpah melakukan rukyah, tidak ada satu pun ada yang melihat hilal," ujar Menag.
Diketahui, setiap kali melakukan penentuan hari raya Idul Fitri dan bulan puasa antara Ormas Islam kerap berbeda pendapat. Namun sejak dua tahun belakangan dalam menentukan Lebaran dan puasa selalu serentak.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKearifan lokal bisa menjadi menjadi benteng, atau keseimbangan dalam menjawab tantangan masyarakat modern
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung soal perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah. Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati perbedaan.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaKemenag terus mengampanyekan pentingnya moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaKemenag tegaskan tidak ada larangan penggunaan pengeras suara di masjid dan musalla saat azan
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca Selengkapnya