Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI minta kerukunan Ormas Islam tetap dipertahankan

MUI minta kerukunan Ormas Islam tetap dipertahankan Pengumuman hasil sidang isbat 1 Ramadan. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi keputusan sejumlah organisasi Islam di Indonesia mengenai kesepakatan jatuhnya 1 Syawal 1437 Hijriah. MUI meminta kesepakatan antara Ormas Islam akan jatuhnya 1 Syawal 1437 Hijriah pada Rabu 6 Juli 2016 semakin menegaskan kerukunan Muslim di Indonesia.

"Marilah kita syukuri karena hari raya tahun ini kelihatannya Insya Allah akan dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen umat Islam," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin di Kantor Kemenag, Senin (4/7).

MUI mengharapkan ke depan keseragaman itu tetap diteruskan oleh seluruh Ormas Islam. Ma'ruf meminta dalam setiap masalah yang strategis hendaknya diambil keputusan yang bersama-sama.

"Oleh karena itu marilah kita satukan kerangka berpikir kita. Kita satukan harakah kita. Gerakan-gerakan kita. Insya Allah umat Islam ke depan akan menjadi kekuatan yang dapat menyatukan seluruh bangsa Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, hasil sidang menentukan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah, menyepakati bahwa Lebaran jatuh pada Rabu (6/7) lusa. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, keputusan ini setelah tim dari Kemenag yang melakukan pemantauan tidak dapat melihat hilal.

"Karena tidak ada satu pun tim yang melihat hilal, maka bulan Ramadan disempurnakan 30 hari. Maka besok, hari Selasa kita masih puasa. Satu Syawal lusa bertepatan dengan Hari Rabu 6 juli 2016," ujar Lukman Hakim di Kantor Kemenag, Senin (4/7).

Menurut Menag, 90 tim pemantau hilal di seluruh penjuru tanah air petang ini tidak dapat melihat hilal. Petang ini posisi hilal masih di bawah ufuk.

"Hasil hitungan hisab dikonfirmasi dari semua titik dari semua provinsi di Indonesia, 90 titik petugas Kemenag di bawah sumpah melakukan rukyah, tidak ada satu pun ada yang melihat hilal," ujar Menag.

Diketahui, setiap kali melakukan penentuan hari raya Idul Fitri dan bulan puasa antara Ormas Islam kerap berbeda pendapat. Namun sejak dua tahun belakangan dalam menentukan Lebaran dan puasa selalu serentak.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Gandeng MUI Ajak Masyarakat Jaga Keharmonisan Setelah Pemilu 2024
FOTO: Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Gandeng MUI Ajak Masyarakat Jaga Keharmonisan Setelah Pemilu 2024

Menko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.

Baca Selengkapnya
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman

Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan
Sebut Pemilu Sudah Selesai, Jusuf Kalla Ajak Umat Islam Pererat Kembali Persatuan

Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Guru Besar IAIN Minta Jangan Benturkan Kearifan Lokal dengan Nilai Agama, Takut Muncul Perpecahan
Guru Besar IAIN Minta Jangan Benturkan Kearifan Lokal dengan Nilai Agama, Takut Muncul Perpecahan

Kearifan lokal bisa menjadi menjadi benteng, atau keseimbangan dalam menjawab tantangan masyarakat modern

Baca Selengkapnya
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah
VIDEO: MUI soal Beda Awal Ramadan dengan Muhammadiyah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyinggung soal perbedaan awal Ramadan dengan Muhammadiyah. Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati perbedaan.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin: Jangan Benturkan Agama dan Kebangsaan
Ma'ruf Amin: Jangan Benturkan Agama dan Kebangsaan

Ma'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Wamenag Ungkap Alasan Program Moderasi Agama Jadi Agenda Prioritas Gus Yaqut
Wamenag Ungkap Alasan Program Moderasi Agama Jadi Agenda Prioritas Gus Yaqut

Kemenag terus mengampanyekan pentingnya moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Kemenag: Tidak Ada Larangan, yang Ada Hanya Pengaturan Pengeras Suara di Masjid
Kemenag: Tidak Ada Larangan, yang Ada Hanya Pengaturan Pengeras Suara di Masjid

Kemenag tegaskan tidak ada larangan penggunaan pengeras suara di masjid dan musalla saat azan

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya