MUI Minta Masyarakat Belajar dari Lonjakan Kasus Covid-19 di India
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, meminta umat Islam tidak mudik Lebaran Idul Fitri 2021. Mudik dianggap berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga berisiko meningkatkan penularan Covid-19.
"Larangan mudik ini sudah berdasarkan kajian, telaah, data, fakta. Seperti yang disampaikan Satgas tadi bahwa setiap kali ada kerumunan itu menimbulkan lonjakan penyebaran Covid-19 yang luar biasa," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (23/4).
Amirsyah juga meminta masyarakat belajar dari lonjakan kasus Covid-19 di India. Lonjakan kasus Covid-19 di negara Asia Selatan itu dipicu menurunkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
Padahal, protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan kunci mencegah penularan Covid-19.
"Saya ingin mengingatkan India harus dijadikan salah satu pelajaran berharga bagi kita. Jangan sampai terulang di Indonesia. Saya ingin mengingatkan masyarakat, jangan sampai terulang," ujarnya.
Sebagai informasi, India tengah menghadapi gelombang baru virus Covid-19 setelah sempat menurun dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan kasus Covid-19 saat ini disebut-sebut lebih ganas dari sebelumnya.
Data Selasa (20/4), India mencatat penambahan kasus Covid-19 harian sebanyak 259.170 dan 1.761 kematian. Hingga hari ini, total kasus Covid-19 di India mencapai 16.263.695.
Dari jumlah tersebut, 186.928 di antara telah meninggal dunia dan 13.648.159 berhasil sembuh. Sementara itu, 2.428.608 berstatus kasus aktif atau sedang menjalani perawatan maupun isolasi. Data ini dikutip dari worldometers.info.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya