MUI minta pemerintah buka-bukaan soal tragedi Tolikara
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau pemerintah untuk segera memberikan informasi yang lengkap terkait tragedi Tolikara. Sebab, sampai saat ini belum ada pernyataan yang menenangkan masyarakat.
Wakil Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan, permasalahan ini tidak hanya perhatian dalam negeri, tapi juga luar negeri. Untuk itu pemerintah harus menjabarkan informasi yang jelas agar tidak ada simpang siur.
"Pemerintah harus memberikan informasi yang lengkap. Jangan ditutup-tutupi. Sehingga masyarakat tidak terprovokasi," tegasnya di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Rabu (22/7).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kasus ini menjadi perhatian luas? Kasus ini telah menarik perhatian luas di media sosial.
Selain itu dia mengimbau kepada media untuk tidak menayangkan atau mempublikasikan informasi yang mengandung provokatif. Sebab, dapat berbahaya bagi kerukunan beragama di daerah lain.
"Bahaya itu, nanti di daerah lain terjadi solidaritas karena pengaruh media dan melakukan tindakan merusak. Karena ada sikap solidaritas. Nah itu yang harus kami jaga dan itu terjadi karena ada provokasi dari media," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak khawatir jika ada hambatan dari badan publik bukan hanya masalah Tapera,
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaTodung pun merujuk Undang-undang Nomor 39/1999 Pasal 9 yang menyatakan setiap orang berhak untuk hidup tenteram, aman, damai.
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaMahfud MD meminta Polri melakukan penanganan hukum secara maksimal.
Baca Selengkapnya"Waktu saya menjadi panglima TNI saya nyentuh saja gak bisa, akhirnya saya jengkel (dengan Asabari)," ucap Moeldoko
Baca Selengkapnya