Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku dan Akun Crosshijaber yang Bikin Resah

MUI Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku dan Akun Crosshijaber yang Bikin Resah Ilustrasi wanita berhijab. ©2012 Shutterstock/Zurijeta

Merdeka.com - Fenomena pria berdandan menggunakan kerudung bak wanita atau crosshijaber jadi perbincangan di media sosial dan membuat resah di masyarakat. Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, meminta polisi segela menertibkan akun-akun komunitas Crosshijaber tersebut.

"Polisi harus menindak dan katanya ada akun, supaya polisi menelusuri akunnya dan mencari serta menangkap jangan sampai ada elemen-elemen masyarakat yang membuat gaduh, kita ingin negeri ini tentram, aman dan damai. Karena kita akan membangun negeri ini menjadi negeri yang maju," ujar Anwar di Kuningan, Jakarta, Jumat (18/10).

Anwar juga menekankan pada komunitas Crosshijaber untuk segera bertaubat karena perlakuan itu dilarang oleh agama dan menyalahkan kodrat sebagai laki-laki.

Orang lain juga bertanya?

"Laki-laki memakai pakaian hijab perempuan itu dalam agama jelas terlarang dan berdosa apalagi itu digunakan untuk kepentingan yang tidak baik. Jadi saya terus terang saja meminta kepada pelaku hijaber itu untuk segera ditindak, polisi harus turun tangan karena akan bisa merusak kehidupan keagamaan di Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, Komnas Perempuan mendalami komunitas crosshijaber yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Crosshijaber yakni para pria yang gemar berdandan serta mengenakan pakaian perempuan berhijab hingga bercadar.

"Menurut saya kalau dia sampai masuk toilet (wanita), masuk masjid, itu mengganggu ketertiban umum, jelas itu. Karena itu menimbulkan rasa tidak aman ya untuk perempuan. Terus yang kedua, menimbulkan persoalan mengganggu masyarakat," kata Komisioner Komnas Perempuan, Riri Khariroh saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (15/10).

Riri mengatakan, tak sesuai apabila seorang laki-laki menggunakan pakaian perempuan. Menurut dia, hal itu tak sesuai dengan budaya di Indonesia.

"Jadi itu kan enggak appropriate. Secara budaya itu tidak appropriate ya, tidak tepat ada laki-laki terus kemudian menggunakan jilbab," ujar dia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai

Menkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
MUI Tegaskan Konten Jilat Es Krim Oklin Fia Langgar Norma Agama
MUI Tegaskan Konten Jilat Es Krim Oklin Fia Langgar Norma Agama

Polisi hanya akan mengusut sesuai dengan laporan ke pihaknya.

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu

Ma’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.

Baca Selengkapnya
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024

Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Lumajang Laporkan Akun TikTok ke Polisi, Ini Alasannya
Muhammadiyah Lumajang Laporkan Akun TikTok ke Polisi, Ini Alasannya

Video tersebut viral dan menimbulkan kontroversi di media sosial lantaran membawa nama organisasi Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos
Polisi Ancam Penjarakan Tim Sukses Paslon Jika Saling Menjelekkan di Medsos

Nasriadi juga mengimbau kepada seluruh tim sukses dan pendukung calon agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
MUI Minta Pemerintah Buat Aturan Pembatasan Medsos untuk Anak-Anak
MUI Minta Pemerintah Buat Aturan Pembatasan Medsos untuk Anak-Anak

Terkait rekomendasi umur untuk aturan pembatasan media sosial kepada anak, MUI belum membahas lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
MUI Nilai Konten Oklin Fia Jilat Es Krim bukan Penistaan Agama, Begini Penjelasannya
MUI Nilai Konten Oklin Fia Jilat Es Krim bukan Penistaan Agama, Begini Penjelasannya

Sementara untuk perihal pidananya, Diaz mengatakan kalau pihaknya akan konsultasi ke ahli pidana.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!
Polda Metro Minta Pemprov DKI Cabut Fasilitas KJP Pelajar Tawuran!

Kapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.

Baca Selengkapnya
Penghuni Indekos di Pamulang Diintimidasi saat Beribadah, Begini Respons Kemenag
Penghuni Indekos di Pamulang Diintimidasi saat Beribadah, Begini Respons Kemenag

Kemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses

Baca Selengkapnya