Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI minta promosi cokelat dengan kondom dihentikan

MUI minta promosi cokelat dengan kondom dihentikan Ilustrasi kondom. Shutterstock/chingyunsong

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan adanya pembagian atau penjualan promosi cokelat berbonus kondom. Bisa dipastikan, pemberian kondom di hari kasih sayang atau valentine mendorong pasangan untuk melakukan perzinaan.

Ketua MUI Kota Malang, KH Baidlowi Muslih mengingatkan berbagai pihak, termasuk pihak penjual untuk menghentikan cara-cara promosi dengan alat kontrasepsi tersebut.

"Masyarakat Malang harus berhati-hati, dengan adanya informasi seperti ini, hadiah yang ada isinya kondomnya jangan sampai digunakan. Kepada para penjual diharapkan menghentikan menjual dengan cara-cara seperti itu," kata Baidlowi Muslih di Malang, Kamis (5/1/2015) malam.

Orang lain juga bertanya?

Sebelumnya ramai dibicarakan di media sosial Facebook tentang adanya paket hadiah dua cokelat dan kondom. Pengunggah mengaku mendapatkan hadiah tersebut secara gratis di Malang, Jawa Timur.

"Ini menginginkan merajalelanya perzinaan di Kota Malang. Kepada para konsumen, kalau memang ada yang seperti itu tidak boleh membeli," katanya.

Namun dari hasil penelusuran merdeka.com di beberapa minimarket, paket hadiah tersebut tidak ditemukan. Hanya saja memang ada beberapa paket yang menyerupai, yakni cokelat dan pita, akan tetapi tidak ditemukan kondom.

Perayaan Valentine sendiri, kata Baidlowi, diharamkan untuk dirayakan oleh umat Islam. Perayaan tersebut khusus milik umat Nasrani sebagaimana topi Santa Clause.

"Umat Islam dilarang merayakan, ini sama dengan penggunaan atribut Santa Clause oleh umat Islam. Kita tidak boleh tasyabuh, mencampur aduk urusan agama. Lakum dinukum wal yadin (bagi kamu agamamu, bagi aku agamaku)," katanya.

Ditemukan di beberapa lokasi supermarket, paket hadiah yang dilengkapi bunga, bahkan dijual secara bundle digabung dengan buku 'Mantan Pacar'.

"Kita menghormati agama mereka merayakan dan kita tidak boleh. Soal acara yang dikemas dengan aneka kegiatan itu kayaknya memang ada unsur kesengajaan," sambutnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tegas! Pesan Jokowi Ke Rakyat,
VIDEO: Tegas! Pesan Jokowi Ke Rakyat, "Yang Manis Enak Tapi Tak Baik untuk Kita"

Jokowi meminta masyarakat untuk menghindari yang manis-manis. Makanan dan minuman manis memang enak.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Pesan Jokowi Ke Rakyat: Yang Manis Enak Tapi Tak Baik Untuk Kita
VIDEO: Tegas! Pesan Jokowi Ke Rakyat: Yang Manis Enak Tapi Tak Baik Untuk Kita

Presiden Jokowi menemui penerima BPJS Kesehatan di hari kedua kunjungan kerjanya di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menag Yaqut Respons Label Halal Roti Okko Usai Viral Gunakan Pengawet Kosmetik
VIDEO: Menag Yaqut Respons Label Halal Roti Okko Usai Viral Gunakan Pengawet Kosmetik

Yaqut mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan ulang.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Minuman Berpemanis dalam Kemasan Bakal Naik 30 Persen
Siap-Siap, Harga Minuman Berpemanis dalam Kemasan Bakal Naik 30 Persen

Pengenaan cukai berpotensi mengerek harga jual minuman berpemanis. Bahkan, kenaikan harga bisa menyentuh hingga 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kemenag Buka Suara soal Viral Selebgram Jovi Adhiguna Bawa Kerupuk Babi ke Resto Halal
Kemenag Buka Suara soal Viral Selebgram Jovi Adhiguna Bawa Kerupuk Babi ke Resto Halal

Sebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Ketua MUI soal LGBT ASEAN Mau Kumpul di Jakarta: Yang Waras Jangan Diam, Lawan!
Ketua MUI soal LGBT ASEAN Mau Kumpul di Jakarta: Yang Waras Jangan Diam, Lawan!

Rencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.

Baca Selengkapnya
Polri Tegaskan Tempat Ibadah Bukan untuk Kepentingan Politik
Polri Tegaskan Tempat Ibadah Bukan untuk Kepentingan Politik

Kepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.

Baca Selengkapnya
Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dianggap Mampu Lindungi Pola Konsumsi Masyarakat
Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dianggap Mampu Lindungi Pola Konsumsi Masyarakat

Penerapan cukai minuman berpemanis bisa menjadi cara untuk lindungi pola konsumsi dan kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Beredar Pesan Peringatan Para Menteri Tidak Gunakan Kepentingan Pribadi Usai Viral Undangan Haul Berkop Kemendes
Beredar Pesan Peringatan Para Menteri Tidak Gunakan Kepentingan Pribadi Usai Viral Undangan Haul Berkop Kemendes

Pesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Saring Informasi Terkait Pilkada agar Tidak Termakan Hoaks
Masyarakat Diimbau Saring Informasi Terkait Pilkada agar Tidak Termakan Hoaks

Polisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya