Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI minta Sukmawati klarifikasi soal puisi 'Ibu Pertiwi'

MUI minta Sukmawati klarifikasi soal puisi 'Ibu Pertiwi' sukmawati baca puisi. ©2018 youtube

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Sukmawati Soekarnoputri memberikan klarifikasi terkait puisi 'Ibu Pertiwi' dibacakannya dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 pekan lalu. Puisi yang dibacakan Sukmawati menjadi polemik lantaran menyinggung soal adzan dan cadar.

"MUI sangat menyesalkan terhadap puisi yang dikarang dan dibacakan oleh Ibu Sukmawati yang kami nilai mengandung unsur SARA," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (4/4).

MUI menilai, Sukmawati seharusnya lebih bijak dalam memilih diksi dalam mengungkapkan narasi puisinya. Sehingga tidak membuka ruang interpretasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan pihak lain, khususnya umat muslim.

"Untuk hal tersebut MUI akan mengundang ibu Sukmawati untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan atas puisi yang dibacakannya tersebut untuk mengetahui maksud yang terkandung di dalamnya. Sehingga persoalannya tidak semakin gaduh dan melebar kemana-mana, dan segera dapat dicarikan solusinya," ujar Zainut.

Di sisi lain, MUI meminta kepada masyarakat luas khususnya muslim di tanah air agar tetap tenang dan tidak terpengaruh untuk melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Karena hal itu justru akan menodai ajaran Islam yang sangat luhur.

"Islam mengajarkan kepada umat Muslim untuk melakukan proses tabayun (klarifikasi) dalam setiap menerima berita. Islam mengajarkan kepada umat Muslim untuk menolong saudaranya yang berbuat zalim dan juga yang dizalimi," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
Pernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen
Pernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama

Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya
MUI Minta Gus Miftah Bertaubat Usai Hina Penjual Es Teh Saat Kajian
MUI Minta Gus Miftah Bertaubat Usai Hina Penjual Es Teh Saat Kajian

Anwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWT untuk bertaubat.

Baca Selengkapnya
MUI Ingatkan Dakwah Pakai Bahasa Sopan dan Mendidik Umat, Kedepankan Etika!
MUI Ingatkan Dakwah Pakai Bahasa Sopan dan Mendidik Umat, Kedepankan Etika!

"Humor diberikan saat berdakwah harus yang bernilai tinggi, berbudaya dan mengedepankan etika. Tidak boleh asal membuat orang tertawa"

Baca Selengkapnya
Megawati: Politik Sekarang Pragmatis, Melupakan Suara Hati Hanya Demi Ambisi Kekuasaan
Megawati: Politik Sekarang Pragmatis, Melupakan Suara Hati Hanya Demi Ambisi Kekuasaan

Megawati menilai, politik saat ini mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya.

Baca Selengkapnya
Gaya Dakwahnya Tuai Kritik, Begini Jawaban Gus Miftah
Gaya Dakwahnya Tuai Kritik, Begini Jawaban Gus Miftah

Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah menanggapi gaya dakwah yang dikritik publik.

Baca Selengkapnya
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat
MUI: Cegah Dai Kedepankan Intoleransi, Provokasi dan Pecah Belah Umat

Kehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Suswono Dipolisikan Buntut Guyonan Janda Kaya, Bamus Betawi: Jangan Lagi Bawa Politik Identitas
Suswono Dipolisikan Buntut Guyonan Janda Kaya, Bamus Betawi: Jangan Lagi Bawa Politik Identitas

Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau akrab disapa Ek Pitung, merespons polemik Suswono soal janda kaya nikahi pemuda pengangguran.

Baca Selengkapnya
Suswono Dipolisikan Buntut 'Janda Kaya Nikahin Pemuda Nganggur', Pelapor Diarahkan ke Bawaslu
Suswono Dipolisikan Buntut 'Janda Kaya Nikahin Pemuda Nganggur', Pelapor Diarahkan ke Bawaslu

Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Dikritik usai Sebut Rakyat Jelata Tanggapi Gus Miftah, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati Buka Suara
Dikritik usai Sebut Rakyat Jelata Tanggapi Gus Miftah, Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati Buka Suara

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati buka suara usai dihujat karena sebut 'rakyat jelata' saat tanggapi polemik Gus Miftah.

Baca Selengkapnya