MUI Minta Warga Jawa Barat Tak Ikut Aksi People Power
Merdeka.com - Polisi meminta warga Jawa Barat tidak mengikuti unjuk rasa berbalut tema people power untuk menjaga kondusivitas. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menyatakan aksi itu bisa masuk kategori haram karena mengindikasikan pemberontakan.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi mengatakan, sejauh ini wilayah hukumnya dalam keadaan kodusif usai rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 yang digelar di KPU Jabar. Situasi ini harus dijaga oleh semua dengan tidak melakukan hal yang bertentangan dengan hukum.
Semua masyarakat Jabar diminta untuk menunggu dan mempercayakan kepada KPU terkait hasil akhir dari Pemilu 2019. Ia mengingatkan, pesta demokrasi digelar selama lima tahun sekali. Untuk itu, jangan sampai hal ini bisa membuat hubungan antar masyarakat renggang.
-
Siapa yang bisa melakukan Tindak Pidana Pemilu? Tindak pidana pemilu merujuk pada serangkaian tindakan kriminal atau pelanggaran hukum yang terkait dengan proses pemilihan umum atau pemilu.
-
Kenapa MUI adakan Halal Bihalal? 'MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan sinergi dan integrasi berbagai potensi untuk kemaslahatan dan kemajuan bersama,'
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Siapa saja yang berhak ikut dalam pemilu? Umum: semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal dalam hal usia berhak ikut dalam pemilihan umum, baik memilih atau dipilih, tanpa diskriminasi.
-
Siapa saja yang dapat menjadi peserta pemilu? Menetapkan peserta pemilu, yaitu partai politik, calon anggota DPR, calon anggota DPD, dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh undang-undang.
-
Dimana pelanggaran pemilu bisa terjadi? Pelanggaran pemilu dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penyebaran berita palsu atau hoaks, intimidasi terhadap pemilih, pencurian atau manipulasi suara atau penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik.
"Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat Jawa Barat usah ikut-ikut people power yang ke Jakarta kita di sini Jawa barat jaga Jawa barat aman kondusif dan kita menerima apa hasilnya nanti keputusan akan tetap menjaga Jawa barat nanti," katanya usai acara silaturahmi dengan para BEM mahasiswa se-Jabar, di Hotel Elroyale, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (15/5).
Terpisah, Ketua MUI Jabar, KH Rachmat Syafei ikut mengomentari rencana unjuk rasa bertajuk people power usai menghadiri pertemuan ulama, Habib dan pimpinan pondok pesantren se-Jabar digelar di Jalan Peta, Kota Bandung.
Ia meminta masyarakat menghindari segala bentuk provokasi sekaligus tidak terpancing untuk melakukan aksi inkonstitusional apalagi tindakannya mengarah pada bughot atau pemberontakan. MUI bisa saja mengeluarkan fatwa haram terhadap gerakan people power karena jika memenuhi unsur bughot.
"(people power) jangan diikuti dan itu hanya menggiring masyarakat untuk terbawa arus. Karena people power dalam sistem kenegaraan, itu mengganggu pemerintahan yang sah, bisa mengarah pada bughat, dalam fikih artinya memberontak," terangnya.
"Artinya people power bisa dikenai fatwa haram karena dalam fiqih masuk kategori bughat yang artinya menggulingkan pemerintahan yang sah. Bughat itu dilarang, haram dan harus diperangi," ujarnya.
Cara yang paling bijak terkait keputusan maupun hasil akhir dalam penyelenggaraan Pemilu adalah menunggu KPU yang sedang merekapitulasi hasil suara untuk diumumkan pada 22 Mei 2019. Jika pihak tertentu merasa ada kecurangan, gunakan sistem hukum yang ada untuk melakukan gugatan.
"Tunggu saja hasil resmi, kalaupun ada kecurangan, ada mekanisme hukum yang mengatur. Tidak usah disampaikan di jalanan, langsung sampaikan secara proporsional," kata Rahmat.
Seperti diketahui, pernyataan people power menyeruak pascapemungutan suara pada 17 April. Kondisinya makin memanas pasca calon presiden Prabowo Subianto menyatakan menolak hasil pemilu, padahal pengumuman resmi hasil pemilu baru digelar pada 22 Mei.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku dirinya terbuka bila ada pihak yang ingin mengevaluasi dan mendapat kritik, termasuk adanya people power.
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan jika spanduk spanduk terkait people power tersebut sudah diturunkan oleh Satpol PP. Penurunan dilakukan lantaran tak sesuai UU.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen masyarakat Bali menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.
Baca SelengkapnyaSemua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaMPU Aceh berharap pemerintah memperketat pengawasan terhadap penggunaan bahan atau zat yang berbahaya oleh perusahaan dan industri.
Baca SelengkapnyaSanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca Selengkapnya