MUI minta warga tak undang ustaz yang patok tarif tinggi saat dakwah
Merdeka.com - Fenomena ustaz selebritis seolah menjadi hal yang lumrah di Indonesia. Mereka yang menyandang gelar ustaz tetapi justru kehidupan pribadinya yang sering ditonjolkan. Tidak itu saja, mereka juga mengumbar kehidupan mewah.
Bahkan segelintir ustaz menggunakan popularitas mereka untuk memasang tarif yang selangit apabila ingin mengundangnya untuk berdakwah. Lalu pantaskan mereka disebut dai atau ustaz?
Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menuturkan bahwa istilah ustaz di kalangan masyarakat, khususnya di Indonesia telah berubah.
-
Bagaimana menghindari kesan bekerja demi keuntungan? Untuk menghindari kesan berhubungan hanya demi keuntungan atau kepentingan pribadi (transaksional), Paiji Yoo menyarankan agar kita tidak hanya menghubungi rekan kerja saat membutuhkan bantuan. Sebaliknya, kita harus membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan mereka agar kerja sama yang baik dapat terjalin.
-
Kenapa kita tidak boleh iri dengan rezeki orang lain? Jangan iri dengan rezeki orang lain, setiap orang punya takdirnya sendiri.
-
Apa ciri khas wirausahawan? Walaupun banyak orang dapat memikirkan konsep bisnis yang menarik, hanya mereka yang berani menginvestasikan waktu dan usaha untuk mewujudkannya yang dapat berharap untuk melihatnya berkembang.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
"Jadi kalau di Timur Tengah yang disebut dengan ustaz itu kalau mereka sudah profesor atau doktor. Kalau di pesantren di sebut ustaz itu kalau sudah lulus nyantrinya, lalu jadi guru karena kualifikasinya oleh pesantren itu lalu diangkat menjadi ustaz," tutur Cholil saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (4/5).
"Nah sekarang ini istilah ustaz sudah berubah bukan karena kualifikasinya. Oleh karena itu, kembalikan yang sebenarnya, orang yang disebut ustaz itu memiliki kualifikasi ilmu keagamaan yang baik, mengajarkan kepada orang lain," terangnya.
Dia pun menyarankan agar masyarakat untuk tidak mengundang apabila ustaz tersebut memasang tarif tinggi pada suatu acara keagamaan untuk memberikan tausiyah. Karena sesungguhnya seorang ustaz tidak akan mengambil keuntungan dari orang lain.
"Kalau mahal nggak usah diundang, karena kalaupun ustaz yang bener-bener ustaz, tidak mungkin dia menjual ilmunya, tidak mungkin pakai tarif-tarif. Gak mungkin, karena semangatnya itu semangat menyampaikan ilmu, bukan mengambil profit dari kebutuhan orang. Oleh karena itu masyarakat yang cerdas hendaklah menyadari, orang yang masang seperti itu pasti bukan ustaz," terang Cholil.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ustaz Solmed memberikan penjelasan mengenai honorarium yang diterimanya saat memberikan ceramah.
Baca SelengkapnyaAnwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWTÂ untuk bertaubat.
Baca Selengkapnya"Humor diberikan saat berdakwah harus yang bernilai tinggi, berbudaya dan mengedepankan etika. Tidak boleh asal membuat orang tertawa"
Baca SelengkapnyaPihaknya melihat bahwa Gus Miftah memang dikenal dengan sosok Kiai urakan
Baca SelengkapnyaSertifikasi juru dakwah merupakan wacana lama. Sehingga, tinggal menunggu dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menanggapi Gus Miftah yang dianggap menghina pedagang es teh dalam tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaNasaruddin menuturkan, jika hasil ijtima' ulama itu diterapkan, maka peserta haji membayar biaya haji yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyoroti Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh.
Baca SelengkapnyaDirinya menyarankan kepada pimpinan PTS untuk tidak menaikkan biaya pendidikan.
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaJika ditekan seseorang untuk memilih nama-nama tertentu, dia pun menyarankan untuk di-iyakan saja. Tetapi pada hari H nanti, silakan memilih sesuai hari nurani.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menanggapi kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri.
Baca Selengkapnya