MUI Nilai Pemanfaatan Rumah Ibadah untuk Vaksinasi Perlu Dimaksimalkan
Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai pemanfaatan rumah ibadah serta simpul-simpul masyarakat seperti majelis taklim, pesantren, lembaga pendidikan, perguruan tinggi, hingga sekolah untuk mendukung percepatan vaksinasi perlu dimaksimalkan.
"Itu bisa jadi tempat vaksinasi, sehingga tercapai target vaksinasi 70 persen. Karena negara kita spiritnya adalah beragama, Ketuhanan Yang Maha Esa, perlu sentuhan-sentuhan keagamaan dan keyakinan," ujar Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Cholil Nafis saat dihubungi dari Jakarta, dilansir Antara, Rabu (22/9).
Cholil mengatakan sentra vaksinasi di tempat-tempat ibadah serta lembaga pendidikan sangat vital utamanya untuk menyasar kelompok yang masih enggan untuk divaksin.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Melalui pendekatan agama, masyarakat akan mudah untuk dibujuk. Selain itu, vaksinasi seperti di pondok pesantren bukan hanya mencakup santri dan kiai, juga termasuk warga sekitar.
Cholil berpendapat pemerintah perlu terus meningkatkan sosialisasi untuk bisa merangkul kelompok masyarakat yang masih menolak vaksin COVID-19. Tokoh agama agar terus dilibatkan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
"Kadang perlu juga dikombinasi dengan medisnya, sehingga selain dalil-dalil keagamaan, ya ada realita yang dipaparkan fenomena science dan medis itu," kata dia.
Dia mengelompokkan masyarakat dalam menyikapi vaksin COVID-19. Kelompok pertama, masyarakat yang akan melakukan apapun untuk menghindari pandemi. Kelompok kedua adalah mereka yang tidak mau sama sekali mengikuti vaksinasi karena percaya COVID-19 dari Allah. Sehingga, kelompok itu tidak melakukan upaya-upaya sebagai manusia.
"Nah, yang MUI dorong adalah bagaimana kita melakukan upaya-upaya medis science dengan cara vaksinasi, tapi secara bersamaan kita juga menyandarkan kepada Allah Yang Maha Kuasa yang Maha Bijaksana, dan yang punya segalanya termasuk pandemi ini adalah milik Allah Swt," kata Cholil.
Di sisi lain, kata dia, MUI tak hanya memiliki program vaksinasi saja, termasuk sejumlah gerakan nasional pemulihan ekonomi. Sejumlah lembaga kemanusiaan seperti BAZNAS hingga Aksi Cepat Tanggap (ACT) dirangkul dalam upaya mengentaskan kelompok rentan dari jerat ekonomi yang memburuk.
"Bagaimana menanggulangi pandemi ini dan bagaimana protokol kesehatan dan juga termasuk vaksinasi," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaMelewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaHal ini termuat dalam Putusan MK Nomor 65/PUU-XXI/2023 yang dibacakan pada Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaRumah ibadah berkonsep ramah anak bertujuan untuk memudahkan anak-anak menjalankan aktivitas ibadah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Mpox pada sejumlah kelompok masyarakat berisiko tinggi.
Baca SelengkapnyaKajian izin pendirian rumah ibadah itu diungkap Menko Polhukam Mahfud MD saat melakukan orasi kebangsaan di Universitas Budhi Dharma Tangerang.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya