MUI sarankan tidak undang ustaz yang pasang tarif selangit

Merdeka.com - Fenomena ustaz dan ustadzah selebritis sangat marak akhir-akhir ini. Seringkali mereka tampil di televisi memberikan tausiyah kepada khalayak. Apabila dilihat dari sisi komunikasi, siaran agama tersebut sangat menyenangkan dan dapat di terima maknanya oleh masyarakat.
Namun, aktivitas menyiarkan agama mulai dipertanyakan oleh kalangan masyarakat akhir-akhir ini. Segelintir ustaz dan ustadzah memasang tarif tinggi untuk memberikan tausiyah kepada masyarakat.
Sekretaris Komisi Pengkajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan bahwa terminologi ustaz dan ustadzah di kalangan masyarakat, khususnya di Indonesia telah berubah.
-
Siapa yang nggak mau dipanggil Pak Haji? Atta Halilintar justru memiliki pandangan berbeda dari orangtuanya. Saat ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Senin (24/6), Atta mengungkapkan ketidaknyamanannya dipanggil dengan gelar haji. 'Doain yang terbaik, jangan dipanggil pak haji mulu saya. Di mana aja dipanggil pak haji, pak haji,' ujarnya dikutip dari KapanLagi.com.
-
Kenapa Pak Nur jual nasi uduk murah? 'Ya yang penting ada lebih-lebihnya dikit, karena kita mah jualan nyari berkahnya karena biasanya yang makan mahasiswa,'
-
Siapa sebenarnya Syekh Mudzakir? Dia adalah Syekh Abdullah Mudzakir, akrab pula dipanggil Mbah Mudzakir.
-
Dimana dosen UB ditemukan? Sementara Helmiyah, kakak kandung Habibi mengatakan adiknya kembali ke rumah pada Jumat, 28 Juni 2024 dalam keadaan selamat dan sehat.
-
Apa itu Kanjeng Kyai Upas? Kanjeng Kyai Upas adalah pusaka berbentuk tombak.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14. Ia bergerak mengenalkan Islam ke wilayah barat pulau Jawa melalui semenanjung Malaka hingga ke pelabuhan Nagari Singapura yang saat ini merupakan wilayah Cirebon, Jawa Barat.
"Jadi kalau di Timur Tengah yang disebut dengan ustaz itu kalau mereka sudah profesor atau doktor. Kalau di pesantren di sebut ustaz itu kalau sudah lulus nyantrinya, lalu jadi guru karena kualifikasinya oleh pesantren itu lalu diangkat menjadi ustaz," kata Cholil kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu (4/5).
Nah sekarang ini terminologi ustaz sudah berubah bukan karena kualifikasinya. Oleh karena itu, kembalikan yang sebenarnya, orang yang disebut ustaz itu memiliki kualifikasi ilmu keagamaan yang baik, mengajarkan kepada orang lain," imbuhnya.
Di lanjutkanya, mengenai ustaz dan ustadzah yang memasang tarif tinggi untuk memberikan tausiyah baik secara on air maupun off air, ia berkesimpulan bahwa yang diundang masyarakat itu adalah pemandu acara-acara keagamaan.
"Kalau ngasih tarif tinggi kan ya nggak laku mbak, mereka itu biasanya hanya pemandu ustaz acara-acara keagamaan. Menurut saya masyarakat yang harus cerdas. Belajarlah ilmu agama itu pada orang yang mampu," sambung Cholil.
Cholil pun menyarankan agar masyarakat untuk tidak mengundang apabila ustaz tersebut memasang tarif tinggi pada suatu acara keagamaan untuk memberikan tausiyah.
"Kalau mahal nggak usah diundang, karena kalaupun ustaz yang bener-bener ustaz, tidak mungkin dia menjual ilmunya, tidak mungkin pakai tarif-tarif. Gak mungkin, karena semangatnya itu semangat menyampaikan ilmu, bukan memgambil profit dari kebutuhan orang. Oleh karena itu masyarakat yang cerdas hendaklah menyadari, orang yang masang seperti itu pasti bukan ustaz," tutupnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ustaz Solmed memberikan penjelasan mengenai honorarium yang diterimanya saat memberikan ceramah.
Baca Selengkapnya
Dirinya menyarankan kepada pimpinan PTS untuk tidak menaikkan biaya pendidikan.
Baca Selengkapnya
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menanggapi polemik kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri.
Baca Selengkapnya
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menanggapi kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri.
Baca Selengkapnya
Muhadjir menilai tidak ada urgensi untuk mengubah Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 menyusul penolakan kenaikan UKT.
Baca Selengkapnya
Anwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWTÂ untuk bertaubat.
Baca Selengkapnya
PBNU merespons adanya muktamar luar biasa yang didengungkan oleh sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya
Nasaruddin menuturkan, jika hasil ijtima' ulama itu diterapkan, maka peserta haji membayar biaya haji yang cukup besar.
Baca Selengkapnya
Gus Miftah menyarankan Kemenag untuk mendengarkan kembali isi ceramahnya di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya
Banyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca Selengkapnya
Menurut Mahfud, mahasiswa yang gagal di tengah-tengah masyarakat cukup sulit untuk memperbaikinya.
Baca Selengkapnya
Usulan kenaikan biaya haji 2024 tersebut akan membebankan para calon jamaah haji.
Baca Selengkapnya