Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI Sebut Pancasila adalah Sebuah Tatanan Akhlak Melebihi Syariah

MUI Sebut Pancasila adalah Sebuah Tatanan Akhlak Melebihi Syariah Ilustrasi MUI. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Komisi Dakwah MUI Muhammad Cholil Nafis mengatakan bahwa Pancasila tidak dapat diubah. Jika Pancasila diubah menjadi Pancasila Bersyariah atau NKRI Bersyariah, maka kata Cholil, perubahan itu akan mendistorsi makna dari sila-sila Pancasila. Menurutnya, Pancasila itu adalah sebuah tatanan akhlak melebihi Syariah. Sebab tanpa akhlak, Syariah tidak akan sempurna.

"Makna Ketuhanan yang Maha Esa itu melebihi Syariah karena kalau kita hanya melaksanakan Syariah itu tidak sempurna, yang sempurna itu adalah akhlak," kata Cholil dalam webinar di Jakarta, Kamis (19/11).

Cholil pun menjelaskan alasannya mengatakan bahwa akhlak lebih sempurna dari Syariah. "Syariah itu tidak cukup tapi harus ada akhlaknya. Misalnya, dalam diskusi ini kita pakai kaos oblong dan celana pendek, itu sudah sesuai Syariah tapi kan tidak berakhlak," kata Cholil.

"Kalau Syariah itu yang langsung dari Allah, sementara Fiqih adalah pemahaman manusia. Nah di manusia itu kan banyak perbedaan, tetapi di Syariah tidak ada perbedaan," imbuhnya.

Oleh sebab itu, dia merasa Indonesia sudah memiliki pedoman yang benar yaitu Pancasila. Sebab, kata Cholil, jika sila pertama dalam Piagam Jakarta tidak diganti dan tetap berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam, maka menurutnya sila tersebut kurang tepat. Sebab kata dia, Indonesia tidak bisa dipaksakan menjadi negara dengan umat yang homogen.

"Sudah benar menurut saya kalau piagam Jakarta diganti untuk memberikan makna lebih luas pada Islam. Di saat yang bersamaan juga mengakomodir kesamaan, kesejajaran umat manusia dan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan," kata Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia itu.

Ustaz yang akrab disapa Kiai Cholil berharap, masyarakat Indonesia sadar bahwa sila-sila yang terkandung dalam Pancasila sudah sesuai dengan ajaran agama Islam. Dalam sila ketiga dalam Pancasila disebutkan Persatuan Indonesia yang mana artinya setiap manusia harus saling menyayangi dan menghargai meskipun berbeda agama, suku, bangsa, kasta. Menurutnya, itulah yang diajarkan oleh Nabi dalam Islam.

Cholil mengatakan, suatu negara akan runtuh bila tidak menghargai perbedaan. Oleh sebab itu, menurutnya sila-sila di Pancasila sudah benar dan tidak perlu ada yang diubah. Pancasila menurutnya sudah islami, sudah sesuai dengan Piagam Madinah yang menyebutkan bahwa suatu negara akan hancur jika terpecah-belah akibat tidak bersatu.

"Pancasila ini sudah sudah islami dalam konteks pemaknaan dan bernegara sebagaimana yang dipimpin oleh Rasulullah. Kalau melihat dari Konstitusi Madinah, terbukti sebuah negara yang terpecah belah akan hancur. Tidak mungkin bisa membangun negaranya lagi. Jadi kalau dipaksa Indonesia warganya harus Islam, tidak bisa," kata dia.

Bahkan kata Cholil, konstitusi yang paling dekat dengan konstitusi Madinah yaitu Indonesia. Sebab, pasal pertama di Piagam Madinah sama dengan sila ketiga Indonesia yaitu menjunjung tinggi persatuan dan kebebasan beragama. Selain itu, dalam piagam Madinah juga disebutkan bahwa pencapaian sebuah negara adalah keadilan.

"Persatuan menjadi landasannya dan tentunya stabilitas sosial untuk meraih kesejahteraan. Nah itu sama dengan yang tertera dalam alinea ke-4 pembukaan UUD kita," ujar Cholil.

"Jadi kalau mau mengaca sama negara Islam, bukan lihat Turki Usmani. Negara Islam itu Madinah yang dipimpin Rasulullah sesuai piagam Madinah. Sebagaimana yang dikatakan oleh Profesor Ahmad Sukardja, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah dan Profesor Tahir Azhary yang mengatakan bahwa konstitusi kita adalah yang paling dekat dengan konstitusi Rasulullah," kata dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
Makna Sila Ke-1 dan Penerapannya dalam Hidup, Menarik Dipelajari
Makna Sila Ke-1 dan Penerapannya dalam Hidup, Menarik Dipelajari

Mempelajari makna Pancasila penting bagi warga negara Indonesia agar dapat lebih memahami nilainya.

Baca Selengkapnya
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah

Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.

Baca Selengkapnya
Sejarah Lahirnya Pancasila: Sejak Kapan Jadi Dasar Negara?
Sejarah Lahirnya Pancasila: Sejak Kapan Jadi Dasar Negara?

Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang pertama kali diperkenalkan pada 1 Juni 1945.

Baca Selengkapnya
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu

Pancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Perkuat Nilai Pancasila untuk Hindari Perpecahan di Masyarakat
Akademisi Ingatkan Perkuat Nilai Pancasila untuk Hindari Perpecahan di Masyarakat

Pancasila harus diterapkan secara menyeluruh baik di lingkungan masyarakat maupun pendidikan.

Baca Selengkapnya
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila
BPIP: Indonesia Terhindar Gempa Politik Dunia Karena Ada Pancasila

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi
Mahfud MD: Kedaulatan Politik Terkadang Didikte oleh Ambisi Pribadi

Mahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.

Baca Selengkapnya
Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, Ketahui Contohnya
Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, Ketahui Contohnya

Merdeka.com merangkum informasi tentang penerapan Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari dan contohnya.

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya

MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya