Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI Segera Kaji Penggunaan Ganja untuk Medis

MUI Segera Kaji Penggunaan Ganja untuk Medis Ganja. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengkaji penggunaan ganja medis sebelum mengeluarkan fatwa. Namun sampai saat ini belum ada surat resmi untuk mengkaji pemanfaatan ganja untuk dunia kesehatan.

Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin meminta MUI untuk segera mengeluarkan fatwa yang nantinya sebagai bahan rujukan ke DPR. Walaupun pemakaian ganja dalam Islam itu haram, dia mengungkapkan, ada pengecualian penggunaan untuk kebutuhan medis.

Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Muhammad Cholil Nafis mengatakan semua yang berkenaan dengan nikotin dalam Islam adalah haram. Hal tersebut disampaikan melalui pesan Whatsapp ke wartawan merdeka Kamis, (20/6).

"Kita sudah pernah mengeluarkan (fatwa) berkenaan dengan nikotin, bahwa yang memabukkan dasarnya Haram. Dan tentunya bila nanti memang tidak ada pilihan lagi, bisa saja itu dipakai tapi sekedarnya tidak selebih-lebihnya," katanya saat dihubungi, Kamis (30/6).

Dia mengungkapkan, saat ini sedang menunggu surat resmi terkait fatwa tersebut. Selepas itu, akan ada kajian-kajian yang dilakukan berdasarkan referensi tertentu terkait ganja untuk kepentingan medis.

"Kita akan kaji dan tentunya apakah kita akan mempertegas fatwa-fatwa yang sudah ada atau memerlukan fatwa baru. Setelah kita melakukan pendalaman masalah dan penelaahan terkait referensi yang akan dijadikan rujukan," terangnya.

Akan ada beberapa proses yang akan dilakukan oleh MUI sebelum fatwa tersebut dapat dikeluarkan.

"Nanti setelah kita mendapat permohonan atau pernyataan resmi, baru akan kita bahas apa saja yang diperlukan, keterangan dari ahli yang berwenang dan berkompeten," jelas Cholil.

"Kemudian kita akan merujuk pada pengalaman - pengalaman di beberapa negara, dan juga kita akan merujuk pada kitab salaf dan khalaf. Baru nanti kita secara sosiologi dan psikologi untuk memberikan sebuah pandangan," sambungnya.

Setelah melewati proses tersebut, Cholil menyampaikan, MUI akan menjelaskan sebagaimana fatwa yang ada tentang nikotin atau akan melakukan fatwa baru.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Sebut Jokowi Terbitkan Aturan Turunan UU Kesehatan Bulan Ini
Menkes Sebut Jokowi Terbitkan Aturan Turunan UU Kesehatan Bulan Ini

UU Kesehatan disahkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (11/7).

Baca Selengkapnya
Tunggu Kajian BNN, Kemendag Belum Terbitkan Surat Persetujuan Ekspor Kratom
Tunggu Kajian BNN, Kemendag Belum Terbitkan Surat Persetujuan Ekspor Kratom

Didi memastikan Kemendag akan berhati-hati dalam menerbitkan SPE atas kratom.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunggu Hasil Riset Kemenkes, BPOM dan BRIN untuk Putuskan Legalitas Kratom di Indonesia
Jokowi Tunggu Hasil Riset Kemenkes, BPOM dan BRIN untuk Putuskan Legalitas Kratom di Indonesia

Pemerintah berharap ke depannya ada aturan soal jual beli kratom di toko-toko, usai hasil riset BRIN dan Kemenkes keluar.

Baca Selengkapnya
Soal Ormas Kelola Tambang, Muhammadiyah Pilih Ukur Diri Khawatir Jadi Masalah untuk Negara
Soal Ormas Kelola Tambang, Muhammadiyah Pilih Ukur Diri Khawatir Jadi Masalah untuk Negara

Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah

Baca Selengkapnya
BPOM Janji  Cek Sampel Anggur Muscat Diduga Mengandung Zat Berbahaya
BPOM Janji Cek Sampel Anggur Muscat Diduga Mengandung Zat Berbahaya

BPOM memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya