Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI: Sekembalinya pengikut Gafatar ke keluarga harus kita manusiakan

MUI: Sekembalinya pengikut Gafatar ke keluarga harus kita manusiakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Akhamad Daroji. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Akhamad Daroji menyatakan, sekembalinya sebanyak 1.500 pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke keluarga mereka masing-masing, mereka harus diperlakukan sebagaimana layaknya manusia.

"Mereka itu manusia dan semestinya kita perlakukan mereka sebagai manusia. Bahasa saya mereka itu ingin taubat. Maka akan kita lihat nanti, mereka itu taubatan nasuha atau mereka taubat 'lamisan'. Perlu menghitung waktu mereka untuk menenangkan diri, baru kita sikapi apa sih sikapnya secara manusiawi. Kita bimbing mereka ke jalan yang benarlah," tegas Daroji.

Hal itu dikatakan Darodi kepada merdeka.com Rabu (20/1) malam usai bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh Jalan Boediono Nomor 8, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Daroji menjelaskan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berkewajiban untuk mengembalikan dan memanusiakan mereka. Serta menginsafkan dan mengembalikan mereka kepada jalan yang benar sesuai dengan syariat agama Islam.

"Kita punya negara NKRI, mari, kita punya negara ada Islam mari kita anut ajaran islam sesuai dengan sebenarnya. Jadi tugas kita bagaimana kita kembali ke jalan Islam yang sebenarnya," ungkapnya.

Saat bertemu dengan Ganjar, Daroji sempat berdiskusi apakah upaya deradikalisasi akan dipusatkan pada satu wilayah atau dipecah di beberapa kabupaten/kota.

"Tadi belum diputuskan oleh Pak Gubernur metodenya gimana. Mau dipecah atau jadi satu kesatuan. Kalau satu kesatuan dikhawatirkan di situ malah jadi boomerang untuk menjadi tempat membina (keyakinan Gafatar) kembali. Kita juga masih perlu berkoordinasi dengan Bupati dan Walikota untuk membina kembali mereka. Harus ada kesepakatan soal itu," ungkapnya.

MUI Jateng, ungkap Daroji, berulang kali kepada para pengikut Gafatar sudah menyiarkan dan menyampaikan bahwa Muhammad Musadeq yang dianggap sebagai nbabi itu adalah sesat.

"Kita sudah meyakini bahwa Musadeq dianggap nabi itu salah karena itu menyimpang. Nabi kita yang terakhir itu Muhammad. Mussadeq boleh saja jadi da'I atau mubaliq. Tetapi jika dia mengaku sebagai nabi yang membawa risallah itu adalah salah," terangnya.

Dalam pertemuannya, MUI Jateng dan Ganjar Pranowo juga membahas soal radikalisme yang terjadi di Jateng akibat adanya kesenjangan ekonomi di masyarakat.

"Kemudian soal radikalisme itu, adalah ada karena kesenjangan ketidakadilan. Lebih-lebih di bidang ekonomi. Sebagai orang yang ekonominya rendah itu sulit bergerak. Berbeda dengan mereka yang sudah seatlle itu. Kemudian yang lain soal politik, budaya dan penguasaan teknologi itu," terangnya.

Lagi-lagi MUI Jateng mengimbau kepada masyarakat, sekembalinya mantan pengikut Gafatar ke masyarakat supaya menerima mereka sama dengan memperlakukan masyarakat yang lain.

"Kita hendaknya sebagai manusia layaknya menerima mereka sebagai manusia yang baik. Mereka kita terima dengan secara manusiawi. Kita katakan saja mereka ingin kembali menjadi orang yang taubat dan baik. Kita harapkan taubatnya itu taubat nashuha sebenarnya. Bukan hanya taubat yang kamuflase," ujarnya.

Pasca-pemulangan ribuan Gafatar ke Jateng-DIY, MUI Jateng bersama Pemprov Jateng akan melakukan pemantauan terhadap perkembangan para mantan pengikut Gafatar.

"Pak Gubernur bersama kita akan secara bersama-sama memantau. Setelah sampai malam ini belum kita ketahui sampai di mana begitu. Tapi insyallah mereka akan kita terima layaknya sebagai manusia. Hanya kita meminta kepada masyarakat supaya mereka jangan dimusuhi terus. Orang dimusuhi akan jadi musuh betul. Kita dekati mereka supaya mereka kembali kepada jalan yang benar," pungkasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Wahabi adalah Salah Satu Aliran Islam, Berikut Penjelasannya
Wahabi adalah Salah Satu Aliran Islam, Berikut Penjelasannya

Wahabi adalah aliran dalam Islam yang ditujukkan kepada pengikut Muhammad bin Abdul Wahab.

Baca Selengkapnya
Kisah Kaum Tsamud, Kaum Nabi Saleh yang Dapat Azab Pedih oleh Allah SWT
Kisah Kaum Tsamud, Kaum Nabi Saleh yang Dapat Azab Pedih oleh Allah SWT

Kaum Tsamūd adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan dapat azab dari Allah SWT.

Baca Selengkapnya