Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI tegaskan jihad dengan cara teror haram hukumnya

MUI tegaskan jihad dengan cara teror haram hukumnya Aksi lilin kecam teror Sarinah. ©AFP PHOTO/JUNI KRISWANTO

Merdeka.com - Panitia Khusus (Pansus) revisi UU Terorisme mengundang para tokoh agama untuk memberikan masukan. Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan mengatakan akar muncul terorisme ditimbulkan banyak faktor sehingga tidak serta-merta hanya amalan nilai agama yang kerap kali dianggap sebagai faktor paling utama.

"Dengan tegas bahwa agama Islam dan agama manapun tak mengajarkan cara pembunuhan dengan dasar apapun. Guna meluruskan pemikiran yang berkembang perlu adanya ikhtiar tokoh umat beragama secara bersama-sama untuk memberikan pemahaman sejelas-jelasnya pada publik," ujarnya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).

MUI sendiri telah menerbitkan fatwa nomor 3 tahun 2014 tentang terorisme di mana ada perbedaan antara terorisme dan jihad. Sebab para pelaku terorisme seringkali mengaku melakukan aksis teror dengan dasar jihad.

Dia menjelaskan, dalam Islam, melakukan aksi teror untuk berjihad sungguh diharamkan. Begitu pula dengan aksi bom bunuh diri yang kebanyakan dilakukan oleh para pelaku teroris. Bom bunuh diri menjadi bukti tandanya pesimis atas diri sendiri sedangkan dalam Islam melarang umatnya untuk melakukan aksi bunuh diri.

"Pandangan ideologi yang dijadikan dasar terorisme tidak bisa dihubungkan dengan Islam," ungkap Amirsyah.

‬Guna menyikapinya, ‪MUI sendiri memandang perlunya kehati-hatian dalam menyikapi perubahan UU ini. Sebab penyebab paham radikalisme muncul dari perasaan ketidakadilan. Oleh karenanya perlunya Pemerintah mengutamakan tindakan pencegahan daripada tindakan proaktif.

Di sisi lain garis besarnya, MUI berharap besar agar Revisi UU pemberantasan tindak terorisme ini tidak menyudutkan suatu agama tertentu.

"UU tidak boleh menimbulkan efek baru seperti stigmatisasi terhadap kelompok tertentu. UU juga harus bebas dari agenda dan kepentingan negara lain," tandas dia. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku
Membedah Aturan KUHP Tindak Pidana Terorisme dan Perlunya Kehati-hatian dalam Penanganan Pelaku

Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya

MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama

Baca Selengkapnya
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi
Jihad Sering Disalahpahami untuk Kepentingan Politik dan Ekonomi

Islamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.

Baca Selengkapnya
Acara Metamorfoshow Diduga Ditunggangi Ormas Terlarang HTI, Menag Minta Polisi Turun Tangan
Acara Metamorfoshow Diduga Ditunggangi Ormas Terlarang HTI, Menag Minta Polisi Turun Tangan

Menag mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
MUI Minta Waspadai Propaganda Jihad Khilafah Berkedok Bela Palestina
MUI Minta Waspadai Propaganda Jihad Khilafah Berkedok Bela Palestina

Najih berpesan semua pihak terus berupaya membela Palestina melalui kerangka yang legal.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya
Guru Besar UMY Tegaskan Kelompok Radikal Intoleran Tak Jelas Sumber Ilmu & Gurunya

Perdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat

Gus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.

Baca Selengkapnya