Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

MUI yakin fatwa muamalah di medsos bisa atasi ujaran kebencian

MUI yakin fatwa muamalah di medsos bisa atasi ujaran kebencian Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh. ©2016 Merdeka.com/Yayu

Merdeka.com - Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakan banyak cara yang digunakan untuk mensosialisasikan fatwa MUI Nomor 24 tahun2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial. Salah satunya sebagai bahan dasar untuk berdakwah para ulama.

"Ini bisa jadi salah satu bahan, kepentingan dakwah, kepentingan ceramah para ulama, pemimpin agama," kata Asrorun di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat (9/6).

Tak hanya itu fatwa MUI juga bisa digunakan untuk kepentingan pemerintah dalam menyelesaikan masalah ujaran kebencian yang belakangan semakin marak. Tak hanya dari kacamata hukum formal saja tetapi juga dari sudut pandang agama.

"Karena faktanya sungguhpun dalam UU ITE ada aturan hukum bahkan ancaman pidana tapi ada juga orang yang enggak takut dengan ancaman pidana itu. Tetapi lebih takut pada aspek keagamaan," papar Asrorun.

Ketua KPAI ini juga meyakini lewat fatwa ini efektif untuk menekan angka pelaku ujaran kebencian. Sebab memang tak ada hukuman nyata di dunia tapi mereka takut akan balasan di akhirat.

"Kan ada orang yang enggak apa-apa masuk penjara tapi masuk surga, kan ada juga yang punya keyakinan seperti itu. Nah sekarang diingatkan tindakan itu melanggar hukum agama dan ada risiko keagamaan," ujarnya.

"Ketika melakukan sesuatu yang salah maka dia dosa, kalau dia melakukan yang dosa maka berarti menentang perintah Allah. Kalau dia menentang perintah Allah ya tidak di surga tempatnya," sambungnya.

Cara ini lanjut dia merupakan usaha untuk membantu pemerintah. Apalagi fatwa ini dilahirkan bertepatan dengan bulan Ramadan.

"Ini salah satu ikhtiar tentunya, apalagi ini momentum bulan Ramadan. Momentum masyarakat muslim Indonesia melakukan pendekatan keagamaan melalui ibadah puasa dan qiyamul Ramadan," pungkasnya.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lawan Ujaran Kebencian Dengan Kuatkan Literasi Digital
Lawan Ujaran Kebencian Dengan Kuatkan Literasi Digital

Selain literasi digital, Khofifah mengatakan upaya yang bisa ditempuh dalam rangka melawan ujaran kebencian adalah melakukan filter.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial

Dia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.

Baca Selengkapnya
Cara-cara Dakwah di Nusantara, Umat Muslim Wajib Tahu
Cara-cara Dakwah di Nusantara, Umat Muslim Wajib Tahu

Penyebaran Islam di Nusantara merupakan salah satu fenomena sejarah yang menarik untuk dikaji.

Baca Selengkapnya
DKM Harus Jaga Netralitas Masjid, Tak Boleh Jadi Tempat Menjelekkan Pemerintah
DKM Harus Jaga Netralitas Masjid, Tak Boleh Jadi Tempat Menjelekkan Pemerintah

Perlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Menteri Agama Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah Buntut Heboh Kasus Miftah Maulana
Menteri Agama Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah Buntut Heboh Kasus Miftah Maulana

Sertifikasi juru dakwah merupakan wacana lama. Sehingga, tinggal menunggu dukungan dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu

Ma’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Heboh Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, DPR Minta Kemenag Lakukan Sertifikasi Juru Dakwah
Heboh Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, DPR Minta Kemenag Lakukan Sertifikasi Juru Dakwah

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyoroti Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai

Menkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.

Baca Selengkapnya
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung

Hal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.

Baca Selengkapnya
Polisi dan Admin Medsos di Pekanbaru Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024
Polisi dan Admin Medsos di Pekanbaru Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024

Para admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.

Baca Selengkapnya