Mukjizat, bayi-bayi ini dibuang orangtua tapi bisa selamat
Merdeka.com - Banyak pasangan suami istri merindukan kehadiran buah hati di rumah tangga mereka. Sebab anak, membuat kehidupan berkeluarga terasa lengkap.
Tapi sebaliknya, banyak pula orangtua yang tega membuang atau membunuh jabang bayinya. Pelakunya tak lain adalah pasangan yang hamil di luar nikah.
Kehadiran bayi tak disangka membuat pasangan muda mudi ketar ketir. Tak mau aib tercium mereka dengan sengaja memilih membuang bayi mereka.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Dimana bayi-bayi korban TPPO ditemukan? Saat ditemukan, korban memiliki umur yang bervariasi.'Bervariasi, ada yang paling besar 3 tahun, sisanya di bawahnya. (Umur bayi) di bawah 1 tahun ada,' beber dia.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Mukjizat Tuhan, dalam beberapa kasus demikian sang bayi yang ditelantarkan malah ditemukan dengan selamat. Padahal mereka sudah dibuang beberapa hari.
Berikut ini kisah bayi malang yang dibuang orangtuanya tapi diselamatkan Tuhan:
Bayi perempuan usia 4 hari ditemukan selamat meski sudah dikerubuti semut
Warga menemukan bayi malang itu di sebuah lahan kosong di Stonen Timur II, RT 06/ RW IX, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (24/10).
Bayi ditemukan pertama kali oleh Ngatman (60), seorang warga sekitar yang waktu itu akan menyabit rumput atau merumput di lahan tanah kosong di belakang perumahan elite untuk makan ternak kambingnya di rumah.
Namun saat akan memulai merumput, dirinya bersama Slamet (64) mendengar suara tangisan bayi. Sempat dikira suara tersebut suara kambing.
"Saya dengar suara bayi nangis, kita kira suara kambing tapi kok semakin jelas itu suara bayi. Kemudian saat dicari ternyata ada bayi nangis kepanasan di atas semak-semak," kata Ngatman kepada wartawan di lokasi kejadian Sabtu (23/10).
Melihat ada bayi, Ngatman tak berani langsung mengambil dan menyentuh bayi tersebut. Apalagi menggendong sang bayi. Namun, Ngatman langsung melaporkan penemuan bayi itu ke Koramil terdekat yang kemudian dilanjutkan lapor ke Polsek Gajahmungkur.
"Saat ditemukan kondisinya hanya dibungkus kain (gedong) warna coklat, tapi bagian topi bayi dikerubuti semut. Pakai baju putih gambar panda, pakai pampers dan sarung tangan bayi warna biru muda," ungkap Ngatman kepada wartawan.
Selain itu, bagian tali pusar dijepit namun masih dalam keadaan basah. Bayi juga ditemukan dalam keadaan kekurangan cairan atau dehidrasi.
Kondisi itu diketahui usai sang bayi malang itu menjalani pemeriksaan dan penanganan sementara di RS Bhayangkara di Kawasan Kabluk, Kota Semarang.
Bayi perempuan ditemukan selamat meski dikubur ibunya hidup-hidup
Tenaga medis di Rumah Sakit Mina memastikan kondisi bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup di areal perkebunan ubi di Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, sehat dan normal.
"Kondisi bayi sehat," ujar dr Edi Susanto, tenaga medis di Rumah Sakit Mina yang merawat si bayi sejak diantar petugas kepolisian setelah ditemukan terkubur oleh seorang petani pada Minggu, 6 Juli 2014.
Edi mengatakan pihak rumah sakit sampai kemarin masih terus melakukan perawatan dan pengawasan kesehatan bayi itu, dan membatasi pengunjung yang ingin melihatnya untuk kepentingan perawatan.
Kanit Reskrim Polsek Serbalawan, Iptu Ferry Kusmaidi mengatakan, bayi malang tersebut ditemukan di perkebunan ubi.
"Bayi itu dikubur di areal perkebunan ubi di Dusun Kahean I Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun," kata Kanit Reskrim Polsek Serbelawan Iptu Ferry Kusnaidi, seperti di kutip antara, Minggu (6/7).
Ferry menuturkan, penemuan tersebut diketahui berawal dari tangisan bayi malang itu yang didengar seorang petani. Kemudian petani itu mencari-cari di areal perkebunan dan akhirnya menemukan bayi tersebut sudah ditimbun di dalam tanah sekitar pohon pisang.
Bayi malang dilahirkan di kebun dan tinggal tanpa sehelai benang pun
Apa yang dilakukan oleh Romlah (17) ini tentu sangat menyayat hati. Gadis belia warga Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang ini melahirkan seorang bayi dari hubungan gelap dengan pacarnya. Bayi perempuan yang lahir tak dikehendaki itu pun akhirnya dibuang.
Bayi nahas itu dibuang oleh Romlah di sebuah kebun di bawah sebuah pohon besar. Namun ajaibnya bayi malang itu bertahan hidup meski sudah dua hari dibuang di kebun.
Bayi perempuan itu kini selamat dan dalam kondisi sehat. Meskipun dia dibuang tanpa penutup dan sehelai benang.
Bayi nahas itu pun mampu bertahan hingga dua hari di tengah kebun yang memang jarang dilalui warga. Saat ditemukan kondisi bayi perempuan itu sudah dirubung semut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaMotif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaNana menyebut bahwa apa yang dilakukannya kala itu bukanlah aksi heroik. Melainkan, ini merupakan hal wajar
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki pembuangan bayi di Halte Bus SMPN 2 Minasatene, Jalan Poros Makassar-Pangkep, Sulawesi Selatan. Penemuan bayi itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad yang baru menemukan seorang bayi di dekat rumahnya langsung melarikannya ke rumah sakit
Baca SelengkapnyaSetelah dipastikan tertukar di RS Sentosa Kemang, Bogor, dua bayi dikembalikan kepada keluarga kandungnya. Mereka kini menjalani proses bonding.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, ART Nana Mirdad menemukan bayi di semak-semak dekat rumah sang bos.
Baca Selengkapnya