'Mukjizat' pendaki berhasil selamat di gunung dan rimba belantara
Merdeka.com - Berkegiatan di alam bebas semakin populer di kalangan masyarakat. Bentuk kegiatannya bermacam-macam. Mulai dari menjelajah rimba dan mendaki gunung, panjat tebing, hingga menyusuri garis pantai dan tempat-tempat eksotis. Semua kegiatan itu punya syarat mutlak yang harus dipenuhi, kesiapan fisik, peralatan, pengetahuan dan mental. Ini wajib dipenuhi demi keselamatan selama berkegiatan di alam bebas.
Sudah banyak kisah dan cerita nyawa melayang saat melakukan kegiatan di alam bebas. Pendakian gunung salah satu kegiatan di alam bebas yang cukup banyak menelan korban jiwa. Mulai dari hilang arah, terjatuh ke jurang, hingga terserang hipotermia. Dengan persiapan matang, minimal bisa meminimalisir kemungkinan terjadi hal buruk saat pendakian.
Tidak dipungkiri, peran keberuntungan dan memasrahkan diri pada sang pencipta juga tidak bisa dilepaskan dari kegiatan alam bebas. Beberapa kisah pendaki selamat setelah mengalami masa sulit di gunung jadi buktinya. Merdeka.com mencatat beberapa kisah mukjizat yang dialami pendaki di gunung dan rimba belantara. Berikut paparannya.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Bagaimana pendaki mencapai puncak? Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Salak. Puncak yang umumnya menjadi tujuan pendaki adalah Salak I. Alternatif jalur lainnya termasuk melalui 'jalan belakang' melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, yang berdekatan dengan Gunung Bunder.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Amerika Serikat? Seorang pendaki dari California, Amerika Serikat, berhasil selamat setelah terjebak di pegunungan selama sepuluh hari.
Terjatuh di kawah Gunung Dempo
Diduga terpeleset saat melakukan pendakian, seorang pendaki jatuh ke kawah Gunung Api Dempo Pagaralam, Sumsel, Senin (28/12) pagi. Identitas pendaki yang jatuh tersebut adalah seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Palembang bernama Roy (18).Â
Dia mendaki gunung tersebut bersama 25 rekannya beberapa hari yang lalu. Dugaan sementara, korban terpeleset sehingga langsung jatuh ke bagian kawah berdiameter sekitar seratus meter.
Setelah sempat mengalami kesulitan, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, petugas pemadam kebakaran dan dibantu masyarakat sekitar akhirnya berhasil mengevakuasi pendaki yang jatuh ke kawah Gunung Api Dempo Pagaralam, Sumsel. Korban ditemukan selamat.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Basarnas Pagaralam Kusmi Effendi mengungkapkan, saat ini tim penyelamat sedang membawa korban menuju kaki gunung di Tugu Rimau untuk tindakan medis awal. Selanjutnya, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut.
"Alhamdulillah sudah kita evakuasi pagi tadi, sekarang lagi turun ke Tugu Rimau," ungkap Kusmi saat dihubungi, Selasa (29/12).
Dijelaskannya, korban mengalami sejumlah luka memar di tubuhnya. Di antaranya di sekitar mata, kening, dada, dan kaki. Luka memar tersebut disebabkan benturan akibat terjatuh dari pelataran kawah gunung.
"Kondisinya sehat. Untuk kaki belum tahu apa mengalami patah tulang atau tidak," ujarnya.
Sembilan hari tersesat di gunung
Miyuki Harwood ditemukan selamat setelah hilang sembilan hari saat mendaki di Sierra Nevada, Negara Bagian California, Amerika Serikat. Ketika ditemukan, nenek 62 tahun ini dalam keadaan kedinginan dengan kaki kanan yang patah.
Dilansir dari ABC News, Selasa (1/9), Miyuki rupanya tergelincir dan terjatuh dari ketinggian 1,8 meter setelah dia memisahkan diri dari grup pendaki lainnya. Saat itu dia meninggalkan kelompoknya dan hendak balik ke kemah untuk mengambil minuman.
Miyuki bercerita dirinya berjalan cukup jauh untuk dapat kembali ke kemahnya. "Saya bisa saja mati di sini, tapi saya berusaha untuk mendapatkan air agar bisa bertahan hidup," kata dia kepada Wakil Kepala Kepolisian Jason Vinogradoff.
Sementara itu, Vinogradoff menganggap selamatnya Miyuki merupakan keajaiban. "Nenek ini sudah tidak muda lagi, dan dia berhasil selamat. Ini merupakan sebuah keajaiban," ujar dia.
Miyuki merupakan bagian dari kelompok pendaki Sierra Club. Sudah cukup lama nenek ini mengikuti kegiatan mendaki gunung. "Ini hobi saya, dan saya melakukannya dengan gembira. Tak peduli usia saya yang sudah cukup tua," kata Miyuki semangat.
Tertimpa batu besar di Semeru
Siti Sariah masih belum bisa melupakan peristiwa nahas yang nyaris membuatnya kehilangan nyawa. Ibu empat putri ini tidak henti-hentinya bersyukur atas keajaiban yang dialaminya.
"Alhamdulillah masih diberi napas dan tidak terjadi hal-hal yang berat. Kata petugas Saya cuma kena shock urat saja dan harus akupuntur," ujar Sari kepada merdeka.com, Jumat (14/8).
Sari adalah salah satu pendaki yang tertimpa batu besar saat mendaki terjalnya puncak Semeru. Selain Sari, M Rendika (pendaki asal Medan) mengalami patah kaki dan Dania (mahasiswi Unpas) meninggal dunia karena tertimpa batu besar itu.
Sari mendaki bersama 10 orang temannya. 2 Perempuan dan 8 laki-laki. Mereka start dari Ranupane sekitar pukul 15.00 WIB hari Senin (11/8). Awalnya semua berjalan lancar. Jalur terjal menuju puncak Mahameru memang sulit namun Sari dan rombongan dengan pasti menjajakinya jengkal demi jengkal.
Hingga akhirnya peristiwa yang memupuskan harapan Sari itu terjadi. Rabu (12/8) sekitar pukul 05.05 WIB, saat berada di posisi 20 meter dari puncak Semeru, Sari harus berhenti. Meski tinggal 20 meter, kejadian luar biasa itu membuatnya tak sampai ke Mahameru.
Sebuah batu berdiameter 1 meter tiba-tiba longsor dan menggelinding menimpa Sari. Sari yang dalam posisi tidak siap langsung terpelanting dan berguling-guling menuruni puncak hingga jatuh di jurang kawasan blank 75. Sari langsung tak sadarkan diri.
Terjatuh di jurang Semeru
Budiawan (21) mahasiswa asal Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinyatakan hilang dan tersesat di sekitar jurang yang memiliki kedalaman 75 meter atau biasa dikenal dengan Blok Jurang Blank 75 dan teman korban baru melaporkan ke Pos TNBTS di Ranu Pani pada Kamis (2/7).
Dia berhasil diselamatkan Tim penyintas (survivor) ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Lumajang, Jawa Timur, Senin dini hari. "Tim survivor tiba di Posko Tawon Songo pada Minggu (5/7) malam pukul 23.50 WIB dan langsung dibawa ke RSU Bhayangkara Lumajang oleh orang tuanya," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat dihubungi di Lumajang.
Menurutnya, evakuasi korban sempat terkendala karena medan jurang yang cukup berat dan membahayakan bagi tim SAR, serta korban mengalami luka berat dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya akibat terjatuh ke jurang di gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl itu.
Pendaki tersebut nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru) dan tersesat saat turun dari puncak, padahal pihak TNBTS hanya merekomendasikan jalur pendakian gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang- Malang itu hingga batas Pos Kalimati.
WN Australia jatuh ke jurang Gunung Agung
Wisatawan WN asal Australia bernama Gregg Dikson (52) nyaris tewas setelah terpeleset ke dasar jurang sedalam 25 Meter, saat mendaki Gunung Agung, Selasa sore (7/10) di Karangasem, Bali. Menurut Koordinator Operasi Basarnas Karangasem, Putu Eka Bhayangkara Rabu (8/10) Gregg melakukan pendakian melalui Pos Pura Pengubengan, Besakih pada Senin (6/10) pukul 22.30 WITA, dengan didampingi dua orang tim pemandu.
Salah seorang pemandu, I Komang Kayun menuturkan bahwa dirinya tiba di puncak sekitar pukul 03.50 WITA, dini hari Selasa (7/10). "Awalnya wajar seperti biasa, apalagi saat matahari terbit. Gregg sempat kegirangan dan takjub," Papar Kayun, Rabu (8/10).
Namun saat istirahat dalam perjalanan turun gunung di ketinggian 2.400 meter, Gregg terpeleset dan jatuh ke dalam bibir jurang yang ada di Gunung Agung. "Tamu ini sempat tidak sadar saat terguling hampir 5 meter dari tebing. Tim pemandu terpaksa menunggu team di bawah untuk pertolongan," tutur Putu Eka.
Tubuh Gregg yang jatuh ke dalam jurang tersebut baru bisa dievakuasi naik ke atas Selasa (7/10) sore. "Semua tim kita libatkan, dibantu juga dari rescue Sabhara Polda Bali. Korban tidak dapat kita tandu karna medan cukup berat, karna korban masih mampu untuk berjalan. Kita lakukan pemapahan dengan berjalan pelan-pelan," Kata Eka. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterbatasan fisik tak membuatnya berkecil hati. Ia membuktikan jika disabilitas bukanlah sebuah halangan.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaMeski sempat kesulitan, Abun sukses mencapai puncak Rinjani.
Baca SelengkapnyaBeberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan spiritual Denny mencari Tuhan berjalan penuh liku dan tantangan.
Baca SelengkapnyaNolianus menceritakan detik-detik sebelum terjadi letusan.
Baca SelengkapnyaDi gunung, mereka justru mampu memasak tumpeng nasi kuning hingga bakso kuah.
Baca SelengkapnyaKarena erupsi, Ridho bersama dua teman lainnya pun terpisah dari rombongan.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKeisya Levronka memilih mendaki Gunung Butak yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 55 quote gunung yang keren, bijak, dan memotivasi yang membuat pendaki gunung semakin cinta alam
Baca Selengkapnya