Muktamar Muhammadiyah habiskan Rp 30 M, pemerintah tak ikut nyumbang
Merdeka.com - Muktamar Muhammadiyah berlangsung sejak 3 Agustus hingga 7 Agustus 2015 di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan. Muktamar yang berlangsung selama sepekan ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 30 miliar.
Hal itu diungkapkan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif. "Tapi itu biaya sendiri, tidak dibantu oleh pemerintah. Memang Muhammadiyah berusaha mandiri," kata Buya di kampus Unismuh Makassar, Rabu (5/8).
Selain soal biaya, Buya juga mengomentari calon-calon yang muncul dalam muktamar. Menurutnya, baru muktamar tahun ini siapa yang akan menjadi ketua umum PP Muhammadiyah sulit ditebak.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Bagaimana cara merayakan Milad Muhammadiyah? Anda bisa ikut merayakan Milad Muhammadiyah 2024 dengan menyampaikan ucapan penuh doa dan harapan, baik melalui media sosial maupun kepada keluarga dan kerabat.
"Pada muktamar-muktamar sebelumnya enggak seperti ini. Sekarang enggak tahu siapa yang bakal menjadi ketua umum," ujarnya.
Buya juga mengapresiasi pelaksanaan muktamar yang berjalan dengan baik. Tidak ada gejolak dan keributan dalam pelaksanaan muktamar.
"Tidak apa-apa kalau ada interupsi dari perwakilan wilayah, itu biasa. Secara umum berjalan dengan mulus. Ini muktamar berkualitas tinggi," paparnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Sekjen PKB Lukman Edy mengungkapkan persiapan tim perencana muktamar PKB di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKB baru saja menyelesaikan pelaksanaan Muktamar PKB ke-VI yang digelar di Nusa Dua, Bali, 24-25 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaYaqut menyebut, pihaknya menghargai jika digelar muktamar lagi.
Baca SelengkapnyaAbdul mengatakan Muhammadiyah belum ada keputusan akan menolak atau menerima konsesi tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan, menjawab terkait kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, hari ini.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin ingin melihat terlebih dahulu keadaan saat Muktamar nanti.
Baca SelengkapnyaSoal keberadaan PKS, dalam ceramahnya KH Marzuki juga menyampaikan bahwa PKS sudah ikrar Pancasila.
Baca SelengkapnyaPKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar memiliki prestasi dengan peningkatan kursi dari setiap periode pemilu.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaMaka, proses musyawarah bakal berlangsung untuk menentukan siapa saja yang akhirnya masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat DPP PKB.
Baca Selengkapnya