Mulai dibangun Januari, jalur layang KA di Medan habiskan Rp 2,8 T

Merdeka.com - Pembangunan jalur layang kereta api (KA) di Medan dibangun pada 5 Januari tahun depan. Dana untuk proyek itu senilai Rp 2,8 triliun sudah ditampung di APBN 2015.

"Jalur layang yang akan dibangun dengan dana itu panjangnya 8 Km," kata Plt Gubernur Sumut T Erry Nuradi saat melakukan sidak arus mudik di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Selasa (29/12).

Proyek pembangunan jalur layang KA di Medan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan PT KAI. Pelaksanaan pekerjaannya diperkirakan akan berlangsung kurang lebih 2 tahun.

Erry mengimbau masyarakat yang tinggal di pinggir rel dapat mendukung proyek ini. Semua harus mendukung dan tidak menghalangi penertiban lahan yang akan dilakukan.

Pemprov Sumut sangat mengapresiasi pembangunan jalur kereta api layang ini. Keberadaan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Kota Medan. Sebanyak 12 perlintasan kereta api sebidang yang ada di Kota Medan otomatis akan hilang.

Pembangunan jalur layang ini merupakan bagian dari proyek jalur ganda kereta api Bandara Kualanamu-Medan. Pembangunan jalur ganda dengan panjang sekitar 26 km ini ditandai dengan ceremony ground breaking di Stasiun Kereta Api Aras Kabu, Deli Serdang, 22 Mei lalu.

Jalur ganda yang akan dibangun ditargetkan dapat mempersingkat waktu tempuh rute Medan-Bandara Kualanamu. Kereta tidak perlu berhenti di perjalanan, seperti yang terjadi saat ini. Selain itu, pergerakan kereta api dari dan ke arah Tebing Tinggi juga akan lebih lancar.

Saat ini waktu tempuh Medan-Kualanamu kurang lebih 30 menit. Setelah jalur ganda selesai perjalanan diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 20 menit.

Sementara itu, terkait mudik menjelang libur Tahun Baru kali ini, Erry mengapresiasi pelayanan di Stasiun Besar Kereta Api Medan.

"Tidak terlihat penumpukan penumpang. Jadwal keberangkatan dan kedatangan umumnya sesuai dengan waktu yang ditetapkan," kata Erry.