Mulai ditemukan banyak jemaah tersesat di Masjid Nabawi

Merdeka.com - Petugas haji Indonesia mulai menemukan beberapa jemaah asal Indonesia yang tersesat tak tahu arah pulang usai salat di Masjid Nabawi, Madinah, Minggu (30/7) pagi. Kebanyakan dari mereka adalah jemaah yang sudah lanjut usia.

Sejak Sabtu (29/7) kemarin, para jemaah Indonesia sudah mulai menjalankan arbain di Nabawi. "Kemarin (Sabtu) rata-rata tiap orang yang bertugas di Sektor Khusus Nabawi mengantarkan 7-10 orang yang tersesat mencari rombongannya atau tidak tahu hotelnya di mana," kata Bripka Nasoka Sukardi Dawwam, petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) di Masjid Nabawi.

Di Masjid Nabawi memang sudah ada petugas Indonesia berjaga untuk membantu jemaah Indonesia yang tengah menjalankan ibadah di Masjid Nabawi. Ada Sektor Khusus di sekitar Nabawi dan ada empat pos. Masing-masing pos terdiri dari 1 linjam dan 1 mukimim.

"Mukimim diperlukan agar mempermudah petugas saat berkomunikasi dengan aparat dari Arab Saudi," jelas anggota polisi ini.

Ada beberapa kemungkinan yang membuat jemaah tersesat. Mereka biasanya tidak melakukan survei lokasi dan langsung datang ke masjid.

"Ada orangtua yang asal ikut pembimbingnya. Berhubung dia sudah uzur akhirnya tertinggal dari rombongan," katanya.

Untuk jemaah yang tersesat dan tertinggal rombongan, para petugas mengantarkannya ke pemondokan. "Kalau ada orang tersesat, kita tanya dulu, apakah sudah makan, lalu pemondokannya di mana. Kalau tidak tahu juga kami lihat gelangnya karena di situ ada datanya," jelasnya.