Mulai Pulih Setelah Dianiaya, Rohimah Ceritakan Perilaku Majikannya Yulio dan Loura
Merdeka.com - Rohimah (29), asisten rumah tangga (ART) yang menjadi korban penganiayaan majikannya di Bandung Barat telah kembali ke rumahnya di Cinangor, Desa Pangeureunan, Kecamatan Limbangan. Dia pun menceritakan perilaku dan tindakan pasutri Yulio Kristian (29) dan Loura Francilia (29) yang menganiayanya.
Saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/11), Rohimah bercerita bahwa kedua majikannya itu tergolong jarang tinggal di rumahnya di Perumahan Bukit Permata, Blok G1, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Mereka biasanya ada di rumah hanya dua hari dalam seminggu.
"Hanya hari Sabtu dan Minggu saja ada di rumah, dari Senin sampai Jumat nggak pernah ada di rumah," ungkapnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Rohimah mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui di mana majikannya tinggal selain di tempatnya bekerja. Selain itu, dirinya juga tidak mengetahui apa pekerjaan mereka."Saya tidak pernah diajak ngobrol apa pekerjaan keduanya," kisahnya.
Gaji Dipotong Rp100 Ribu Setiap Lakukan Kesalahan
Selama bekerja di rumah Yulio dan Loura di Ngamprah, Rohimah mengaku hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga. Ia tidak menyangka dirinya akan dianiaya.
Rohimah masih ingat betul pertama kali dirinya mendapat penganiayaan dari majikannya. "Yang pertama kali menganiaya saya adalah suaminya majikan saya (Yulio). Saya saat itu dipukul karena lupa mematikan keran," ceritanya.
Bila melakukan kesalahan, maka Rohimah akan langsung mendapatkan hukuman. Hukuman itu berupa fisik hingga pemotongan gaji.
"Kalau melakukan kesalahan, gaji saya dipotong dan bahkan tidak dibayarkan. Sekali membuat kesalahan dipotong Rp100 ribu," ucapnya.
Dilarang Bersosialisasi
Rohimah juga dilarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Tidak hanya itu, ketika kedua majikannya tidak ada di rumah, maka ia akan dikunci di dalam.
"Saat ditinggal pergi, rumah akan dikunci dari luar oleh majikan," sebutnya.
Penganiayaan dan perbuatan Yulio dan Loura akhirnya terbongkar setelah warga dibantu aparat TNI-Polri mengeluarkan Rohimah dari dalam rumah. Pasangan majikannya pun ditangkap dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Rohimah akhirnya pulang ke rumahnya pada Rabu (2/11) setelah sempat dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Sartika Asih. Kedatangannya ke kampung halaman diantarkan menggunakan ambulans milik Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.
Kedatangan Rohimah disambut histeris anaknya yang masih berusia 8 tahun AP. Saat Rohimah datang, AP tidak berhenti menangis. Keluarga berupaya menenangkannya.
Tidak hanya anaknya, warga yang mengetahui kedatangan Rohimah langsung berkumpul di sekitar rumah. Tidak sedikit yang mengungkapkan kekesalan kepada dua pelaku penganiayaan terhadap Rohimah.
Meski sudah bisa pulang, kondisi Rohimah belum betul-betul pulih 100 persen. Ketika dibawa ke rumah harus menggunakan blankar yang diangkut keluarga dan sejumlah petugas kesehatan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaYKL terpaksa melaporkan kekasihnya bernama Aris ke polisi karena mengalami memar pada mata sebelah kiri dan lengan kanan.
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca SelengkapnyaRirin Rosyidah harus dirawat di rumah sakit usai dianiaya oleh tetangganya
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaAsriana, ibu korban menceritakan kondisi anaknya mengalami luka memar di wajah dan leher.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaRE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaER mengaku rumah tangganya selama ini tak masalah. Ia juga menjemput istrinya pulang kerja tepat waktu.
Baca Selengkapnya