Saat ditemukan sudah jadi mayat, mulut Suyati tersumpal serbet
Merdeka.com - Suyati (74) penjual jamu yang ditemukan tewas di rumahnya diduga adalah korban pembunuhan. Dugaan itu muncul karena saat ditemukan mulut korban tersumpal kain serbet.
Rusmania (64), tetangga korban mengatakan mulanya dia memanggil korban dari luar rumah. Tapi tidak ada jawaban sehingga dirinya tak berani masuk. Dia memanggil korban karena mendengar suara air.
"Akhirnya, jam 15.30 sekering listriknya saya matikan," katanya, Selasa (10/5).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Dirinya juga mengintip rumah korban melalui jendela tapi lampunya mati. Dia pun meminta bantuan tetangganya untuk masuk ke rumah korban.
Menantu korban juga dipanggil dan ketua RW3 Kelurahan Cisalak. Yang pertama masuk menantu korban, melihat mertuanya sudah terbujur kaku masih menggunakan mukena. Selain itu, kepala korban tertutup kain sarung dan tertimpa kasur, bantal serta kipas angin.
"Saat itu saya turunin sedikit kain sarungnya sampai hidung untuk melihat wajahnya. Saya pikir awalnya bunuh diri. Tapi ada barangnya yang hilang," ceritanya.
Tiga buah cincin yang dipakai Suyati ikut raib. Hal itu diungkapkan Agung Basuki, anak korban.
"Cincin yang dipakai orangtua saya hilang. Tapi, saya tidak tahu apalagi yang hilang. Sebab, saya tidak dibolehkan masuk ke kamar orangtua sama polisi," kata Agung.
Kematian Sayuti masih menjadi misteri. Namun informasi dari tetangga menyebutkan bahwa sebelum kejadian, sempat ada dua orang yang mencari korban.
"Kemarin saya dengar ada dua orang yang menanyakan rumah bude, pakai motor. Yang menanyakan saat itu perempuan yang dibonceng sama pria," kata Rusmania, tetangga korban.
Polisi saat ini telah memeriksa empat saksi. Polisi juga akan memeriksa anak korban serta tukang ojek yang biasa mengantar pulang usai korban berjualan di pasar.
"Saat ini pihak kita masih mengumpulkan barang bukti. Diduga cincin yang bersangkutan hilang," kata Kapolsek Sukmajaya AKP Supriyadi.
Polisi masih mendalami kasus ini dan memeriksa saksi.
"Sudah ada empat orang yang diperiksa," kata Kapolsek Sukmajaya AKP Supriyadi.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaKorban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca Selengkapnya