Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mumpung kelaparan, waktunya habisi kelompok Santoso

Mumpung kelaparan, waktunya habisi kelompok Santoso Santoso makan Anoa. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Perburuan teroris kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso yang digelar pasukan gabungan TNI-Polri dengan sandi Tinombala, mulai menunjukkan kemajuan. Apalagi setelah mereka memutus jalur logistik kelompok Santoso. Sehingga diperkirakan banyak dari mereka sudah menderita kelaparan di tempat persembunyiannya.

Pengamat terorisme Nasir Abbas mengatakan, dengan ada kondisi itu, petugas seharusnya makin mengetatkan wilayah penyergapan. Sehingga tidak hanya mencegah masuknya pasokan logistik bagi mereka.

"Kalau beras dan logistik lain kan jalurnya sudah diputus polisi. Karena warga pun dilarang membawa makanan ke atas walaupun untuk perbekalan. Sebab, hal itu berpotensi dirampok oleh kelompok Santoso," ujar Nasir saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (16/4) kemarin.

Petugas gabungan juga diperingatkan untuk waspada dengan pelbagai kedok para anggota kelompok Santoso. Bisa saja, kata dia, warga menyamar untuk mengantarkan logistik kepada kelompok itu. Sehingga menutup jalur logistik dianggap skema tepat untuk melumpuhkan.

"Juga diantisipasi, jangan sampai ada warga yang menyamar untuk mengantarkan logistik kepada mereka," katanya menambahkan.

Dengan musuh sudah sangat kelaparan, lanjut Nasir, pasukan tim Tinombala harus sedikit sabar menunggu dalam penyergapan. Sebab, dia melihat akhir perburuan Kelompok Santoso tinggal menunggu waktu.

Selain itu, aparat keamanan juga harus melebarkan wilayah pengepungan, karena banyak titik bisa dijadikan celah pelarian bagi kelompok Santoso. Terutama wilayah gunung dan hutan.

"Operasi Tinombala, sudah membuat Kelompok Santoso kewalahan. Aparat tidak perlu agresif, seperti biasa saja. Karena waktu yang akan menentukan. Kecuali kalau mereka (Kelompok Santoso) bisa survive dengan makan daun dan binatang hutan," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok
Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok

Sementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya