Mumtaz Rais Minta Dukungan Lewat Sumbangan Rp100 Juta, Ini Respons Gus Miftah
Merdeka.com - Sebuah video berisikan pernyataan Ketua POK DPP PAN, Mumtaz Rais menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, awalnya putera Amien Rais ini mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ponpes Ora Aji dan Jamaah Kintiliyah yang diampu oleh Gus Miftah.
Dalam video itu, Mumtaz sempat menyinggung tentang sumbangan ke Ponpes Ora Aji. Sumbangan sebesar Rp 100 juta ini diberikan oleh Mumtaz ke Ponpes Ora Aji bertepatan dengan ulang tahun ponpes tersebut.
"Bang Jago gak banyak bicara. Bang Jago langsung aksi bukan teori. Menyumbang uang tunai sebesar Rp 100 juta rupiah untuk semua Kintiliyah. Mantap," ujar Mumtaz di video tersebut.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Siapa yang menawarkan uang ke Ganjar? Ganjar lalu bercerita saat dirinya sempat didatangi seseorang dan ditawari uang usai memperingati agar tak ada lagi setoran.
-
Apa yang disumbangkan Mentan Amran? 'Pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa gaji dan tunjangan saya sebagai menteri akan saya serahkan kepada yatim piatu, itu komitmen saya,' ungkap Andi Amran, saat menyampaikan sambutan.
-
Kenapa Ahmad Turmudzi diminta membayar pungutan? Dari informasi yang diperoleh, ia harus membayar uang tersebut ke pihak kelurahan setempat. Turmudzi kemudian dengan rela membatalkan bantuan tersebut, padahal kondisi rumahnya sudah roboh dan tidak layak ditempati.
-
Apa itu zakat? Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat artinya bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.
"Gus, ingat Pemilu 2024. Jangan jual DPR RI ke partai lain. Tunggal Mumtaz Rais. Jangan Kamto, jangan Kamta, jangan Mbah Bardi, jangan Gandung, jangan yang lain-lain," imbuh Mumtaz.
Dalam video itu, Mumtaz juga menyebut dirinya akan menghentikan donasi jika di Pemilu 2024 mendatang Ponpes Ora Aji justru mendukung calon lain.
"Kalau gak saya stop sumbangan ke Ponpes Ora Aji," tutur Mumtaz.
Terkait viralnya video Mumtaz itu, pengasuh Ponpes Ora Aji, Gus Miftah pun menanggapinya. Gus Miftah mengaku dirinya tak mau ambil pusing dengan video itu. Gus Miftah menjabarkan bahwa pembuatan video itu tanpa persetujuan dari Ponpes Ora Aji.
"Beliau ngomong seperti itu ya silakan saja. Mau distop atau enggak tidak ada urusan kok. Kami tidak ambil pusing," kata Gus Miftah saat dihubungi, Selasa (5/10).
Gus Miftah menyebut bahwa Mumtaz bukanlah penyumbang utama untuk Ponpes Ora Aji. Hanya saat Idul Adha saja Mumtaz menyumbang untuk kurban di Ponpes Ora Aji
Gus Miftah mengatakan ada banyak donatur yang selama ini telah menyumbang ke Ponpes Ora Aji. Dari banyak donatur ini, sambung Gus Miftah, tak pernah ada yang menyumbang dengan embel-embel tertentu.
"Mohon maaf teman saya nyumbang lebih dari itu saja banyak dan silent. Nggak ada syarat apa-apa. Banyak yang tahu perjuangan saya, mengurusi santri. Semua saya gratiskan. Kemudian mereka (donatur) ngasih itu biasa. Tanpa embel-embel apapun," tegas Gus Miftah.
"Ponpes Ora Aji tidak ada donatur tetap, tidak ada kotak infak, tidak ada proposal. Siapapun boleh menyumbang tanpa syarat. (Ponpes) Ora Aji tidak dijual. Tidak ada yang bisa dan menekan (Ponpes) Ora Aji," sambung Gus Miftah.
Gus Miftah menegaskan bahwa Ponpes Ora Aji tidak bisa dibeli oleh siapapun termasuk partai politik maupun tokoh politik.
"Bahasanya gini (Ponpes) Ora Aji ora didol (tidak dijual)!" tegas Gus Miftah.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyatakan bahwa Gus Miftah bukanlah bagian dari TKN. Maka dari itu, bagi-bagi uang tersebut
Baca SelengkapnyaDalam video beredar terlihat Gus Miftah pegang segepok duit pecahan Rp50.000
Baca SelengkapnyaViral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek
Baca SelengkapnyaGus Syamsudin memberikan uang segepok kepada istrinya, jatah Rp100 juta seminggu dan harus dihabiskan.
Baca SelengkapnyaVideo pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaGus Miftah adalah warga negara biasa, bukan termasuk dalam TKN Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaBawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelum dilantik, Gus Miftah lebih memenuhi undangan di Rumah Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PKB Luqman Hakim meminta Bawaslu memprioritaskan viral video Gus Miftah bagi-bagi uang di Madura.
Baca SelengkapnyaGus Samsudin merupakan pemilik Pondok Pesantren Nurwantoro, Blitar.
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan ada seorang kiai diberikan uang miliaran rupiah untuk mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya