Mumu tewas dikeroyok karena mengaku anggota polisi dan memeras
Merdeka.com - Pengeroyok Muhammad Kurnia alias Mumu (44) yang tewas bersimbah darah di Jalan Pungkur, atau tepatnya di depan tempat pijat dan SPA Premium, Kecamatan Regol, Kota Bandung, ditangkap. Ini motif sadis sampai Mumu dimassa di tengah jalan pada malam berdarah tersebut.
"Jadi ada salah satu pelaku yang mengetahui bahwa korban (Mumu) telah melakukan pemerasan terhadap temannya. Katanya mengaku anggota kepolisian, padahal (korban) bukan anggota (polisi)," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyo di Mapolrestabes Bandung, Senin (7/9).
Polisi mengamankan empat dari tujuh pelaku yang melakukan pengeroyokan pada Kamis (13/8) lalu itu. Satu di antaranya yakni KHW tewas di dor lantaran melawan saat hendak ditangkap. Adapun tiga lainnya menyerah saat ditangkap: TS, GY dan DI.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi mencabuli korban? Setelah melakukan pelecehan, pelaku memperlakukan korban seolah tak terjadi apa-apa. Korban dipersilakan keluar ruang dengan sebelumnya diancam agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.'Setelah itu korban keluar dari ruangan tersebut dan menyuruh mereka pulang ke panti asuhan,' ujar Ipda Wahyu.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
"Sedangkan dua lainnya masih dalam daftar buruan kami," ungkapnya.
Polrestabes Bandung sendiri pernah menerima laporan akan tindak pemerasan yang dilakukan Mumu. Gayanya bak polisi beneran membuat Mumu suka melakukan pemerasan.
"Ada laporan ke kami satu pemerasan yang dilakukan (Mumu)," jelasnya.
Saat ditemukan tewas, Mumu menggunakan stelan bikers dengan jaket bertuliskan 'Police' dan kaos coklat seperti keluaran dari Satlantas Polrestabes Bandung. Motor jenis Honda Megapro korban dimodif dengan tampilan motor mirip polisi. Seperti ditambah aksesoris lampu polisi, dan klakson.
Salah satu tersangka, TS mengaku, dirinya ikut menghabisi nyawa Mumu atas dasar ajakan KHW. "Saya dulu lagi mabuk. Jadi ikut saja. Saya mukul dan tabrak korban (di tengah jalan)," terang TS di balik topengnya.
TS dan tersangka lainnya dijerat pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 170 ayat (3) huruf e Jo pasal 338 KUH Pidana. Dia ditahan di sel Mapolrestabes Bandung.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Sukasari, berinisial Aiptu US diduga tidak memberi pelayanan baik itu dijebloskan ke rutan Polrestabes Bandung.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.
Baca SelengkapnyaTersangka TM (67), yang ditangkap karena mencabuli dua bocah dengan modus sebagai syarat masuk anggota kuda lumping meninggal di tahanan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca Selengkapnya