Muncikari Prostitusi Anak di Inhu Sang Tante, 5 Pria Hidung Belang Ditangkap
Merdeka.com - Remaja usia 17 tahun di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau dijual tantenya Ln kepada para pria hidung belang. Selama dijual sejak 2017 lalu, hanya 1 pelaku yang menggunakan alat kontrasepsi atau kondom ketika berhubungan intim dengan korban.
Saat ini, korban sedang hamil 7 bulan. Belum diketahui siapa bapak dari jabang bayi yang dikandungnya.
"Ada 5 pelaku yang menyetubuhi korban, semua sudah ditangkap. Tapi hanya 1 yang menggunakan alat kontrasepsi yakni inisial Skn. Jadi belum tahu siapa yang membuat korban hamil," ujar Paur Humas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran kepada merdeka.com, Rabu (4/9).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Para pelaku tak mengetahui korban di bawah umur. Misran menyebutkan para pelaku dalam kondisi mabuk usai minum minuman keras jenis tuak saat menyetubuhi korban.
"Mereka atau pemesan, tak begitu tahu korban di bawah umur, karena situasi warung agak remang-remang dan kondisi mabuk tuak," jelas Misran.
Ternyata, korban juga pernah ditawar secara langsung oleh salah satu pelaku. Yakni tersangka Skn. Dia menawar jasa korban secara langsung tidak melalui Ln yang biasa menjualnya.
"Skn menggunakan korban tidak melalui Ln, tapi langsung berhubungan dengan korban," ucap Misran.
Saat ini, korban berada di rumah orang tuanya, sebuah desa di Kabupaten Indragiri Hulu.
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Indragiri Hulu sebelumnya membongkar prostitusi anak di bawah umur. Enam orang pelaku ditangkap polisi, salah satunya seorang muncikari perempuan inisial Ln. Bahkan, kakek korban inisial Hdt yang juga ditangkap polisi ikut memperkosa korban M (17) dalam kondisi hamil.
Misran menyebutkan, Ln merupakan masih ada hubungan saudara dengan korban. Korban memanggil Ln dengan sebutan tante, karena hubungan kekerabatan dengan keluarganya.
"Ln ini yang menjual korban ke pelanggan, karena korban tinggal bersamanya. Kondisi itu dimanfaatin oleh Ln untuk mencari uang," kata Misran.
Prostitusi anak di bawah umur ini terbongkar bermula saat orang tua korban melaporkan anaknya dihamili ke Polsek Lirik. Setelah melalui proses penyelidikan, kasus tersebut dikembangkan dan dilimpah ke Unit PPA Polres Inhu.
Korban berusia 17 tahun, dan sejak 2 tahun lalu dipaksa bekerja melayani pria hidung belakang oleh Ln. Awalnya, sekitar tahun 2017 korban bertengkar dengan orang tuanya lari dari rumah. Setelah lari dari rumah lebih kurang 1 bulan, korban tinggal di rumah Ln di Air Molek selama 1 bulan.
"Korban dibawa Ln untuk mencari uang dengan cara melayani tamu tamu di tempat-tempat hiburan, kadang-kadang di warung tuak Sungai Lala ada beberapa kali," ucap Misran.
Ln menawarkan kepada korban untuk melayani laki-laki hidung belang dengan biaya tarif antara Rp200.000 sampai Rp500.000 setiap tamu yang membawa korban Ln mendapatkan Rp50.000 sampai Rp100.000 per tamu.
"Akhirnya korban hamil 7 bulan. Dari laporan itulah terungkap kasus prostitusi tersebut. Kasus ini masih kita kembangkan," jelasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaMayoritas korban pencabulan merupakan tetangga pelaku.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca Selengkapnya