Muncikari Vanessa Angel Ancam Ungkap Pemakai Jasa Prostitusi Online di Pengadilan

Merdeka.com - Keluarga ES, muncikari dari artis Vanessa Angel, untuk pertama kalinya mengunjunginya di Rutan Klas 1 Medaeng, Sidoarjo. Dalam pertemuan tersebut, ES mengancam akan mengungkap siapa saja pria hidung belang yang selama ini menjadi pemakai jasa prostitusinya di persidangan.

Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum ES, Franky Desima Waruwu, usai mendampingi kakak kandung ES di Rutan Medaeng. Franky menyatakan, dalam pertemuan tersebut sang kakak berinisial UM meminta pada sang adik agar tabah menjalani hukuman ini.

Tidak banyak yang disampaikan, selain hanya masalah keluarga saja. "Keluarga hanya minta supaya ES banyak berdoa agar proses persidangan nanti bisa cepat selesai," katanya, Sabtu (16/3).

Disinggung soal kasusnya, Franky menyatakan jika selama ini ES mengenali siapa saja pria hidung belang yang telah memakai jasa prostitusi artis. Dia menyebut, ada empat laki-laki yang dikenali oleh ES.

"Nama dan sosoknya dia sudah tahu. Ada E, ada W, dan ada D, user Vanessa nanti akan dibuka di persidangan lebih detailnya," ujarnya.

Dia menambahkan, ES akan meminta pertanggungjawaban para pria hidung belang tersebut dalam perkara prostitusi artis ini. Jika nantinya tidak ada pertanggungjawaban maka dia akan menyampaikannya di dalam persidangan.

"Makanya tadi disampaikan bagaimana pertanggungjawaban mereka terhadap perkara ini. Kalau memang tidak ada pertanggungjawaban mereka, akan disampaikan di persidangan. Karena kesannya selama ini ditutup-tutupi," tegasnya.

Terkait dengan hal itu, ES tetap menuntut agar para pria hidung belang tersebut dihadirkan dalam persidangan nantinya.

"Kami juga akan mohonkan nanti pada majelis hakim agar dihadirkan di persidangan melalui jaksa penuntut umum nantinya," katanya.

Sebelumnya, Polda Jatim telah menetapkan empat orang muncikari prostitusi artis sebagai tersangka. Keempatnya adalah ES, TN, F dan W.

Selain itu, Polda Jatim juga telah menetapkan artis Vanessa Angel sebagai tersangka dalam kaitannya mendistribusikan foto maupun video asusila dalam kasus prostitusi online ini.