Muncul di pantai Kelapa Lima Kupang, buaya 2,5 meter bikin resah masyarakat
Merdeka.com - Seekor buaya berukuran sekitar 2,5 meter kembali muncul di pesisir pantai teluk Kupang, Nusa Tenggara Timur. Munculnya buaya ini berhasil direkam warga sekitar dan mengunggahnya di facebook hingga ramai dibahas.
Warga kemudian melaporkan temuan ini ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT. Laporan ini langsung ditanggapi dengan dilakukan survey awal di lokasi, tepatnya di belakang hotel on the rock.
Selasa (7/6) malam, tim penanganan satwa BBKSDA NTT melakukan patroli di sepanjang pesisir perairan teluk Kupang. Mereka melakukannya dengan alasan, keberadaan buaya bisa di deteksi keberadaannya pada malam hari.
-
Kenapa warga khawatir tentang buaya? Kalau buaya yang masih kecil itu hidup liar, dikhawatirkan ada induknya yang masih berkeliaran di sekitar sungai Desa Kebonagung.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya paling berbahaya? Spesies yang paling mematikan adalah buaya Nil yang mendiami sekitar sungai Nil.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA NTT, Muhammad Zaidi mengakui jika munculnya seekor buaya di pesisir Kelapa Lima, dapat membahayakan nyawa manusia. Sehingga tim penanganan satwa sudah melakukan patroli dua malam berturut-turut, walau masih nihil.
"Beberapa hari yang lalu ada laporan masyarakat ke Balai Besar KSDA NTT, bahwa ada muncul buaya di sekitar hotel on the rock ya, itu dilaporkan ke kita dan kita sudah coba cek ke lokasi melalui petugas kita di lapangan, dari hasil pengecekan di lapangan sementara memang betul ada kemunculan buaya di sekitaran hotel on the rock," kata Zaidi kepada merdeka.com, Rabu (6/6).
Tidak hanya di pesisir pantai Kelapa Lima, namun pekan lalu ada seekor buaya juga menampakkan wujud di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Tenau Kupang. Keberadaan reptil air ini sangat membahayakan nyawa manusia, sehingga BBKSDA NTT akan terus melakukan patroli dan menangkapnya untuk ditangkarkan.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di sekitar perairan teluk Kupang," kata Muhammad Zaini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca SelengkapnyaUntuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca Selengkapnya