Muncul kekecewaan Film Soekarno tak diputar depan Raja Salman
Merdeka.com - Film dokumenter kunjungan Raja Faisal ke Jakarta pada tahun 1970 silam diputar ketika Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud datang ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kala itu kedatangan Raja Faisal disambut langsung oleh Presiden Soeharto.
Politikus PDIP, Rieke Diah Pitaloka mengaku kecewa karena tidak ada video historis hubungan Presiden pertama RI, Soekarno dengan keluarga Kerajaan Arab Saudi. Soekarno saat menuaikan ibadah haji ke Tanah Suci tahun 1955 disambut sebagai tamu kehormatan kerajaan Saudi.
Sang proklamator bertemu dengan Raja Arab Saudi yang kedua Raja Saud bin Abdulaziz. Dia menjalankan semua rangkaian ibadah haji ditemani keluarga kerajaan. Selama di sana Soekarno dipinjamkan mobil, sampai-sampai ketika kembali ke Tanah Air mobil itu diberikan.
-
Kapan Soekarno berorasi di bioskop di Banda Aceh? Dilansir dari kanal Liputan6.com, waktu itu Presiden Soekarno pernah menggunakan gedung bioskop bernama Garuda Theatre sebagai panggung untuknya berorasi di depan khalayak banyak. Ia pun menyuarakan soal manifesto politiknya sebanyak dua kali di lokasi yang sama. Peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 1948 silam.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Mengapa Aidit meminta bertemu Presiden Soekarno? Setelah ditangkap, Aidit terus meminta dipertemukan dengan Presiden.
-
Dimana Soeharto saat proklamasi kemerdekaan? “Pada saat Bung Karno mengumandangkan kemerdekaan kita itu, saya masih di Brebeg. Sedang melatih para prajurit,“ kata Soeharto.
-
Mengapa Soekarno sering mengunjungi Datuk Mujib? Datuk Mujib terkenal dengan ajaran-ajarannya yang disebarkan melalui syair. Dari situlah, Presiden Soekarno kerap datang ke kediamannya untuk berguru.
-
Kenapa film "Jenderal Soedirman" dibuat? Film drama biografi Indonesia dirilis pada 2015 dan menceritakan tentang pemimpin perang gerilya yang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, Jendral Soedirman.
"Yang saya agak kecewa tidak ada cerita tentang Soekarno, seperti terputus begitu. Padahal sesungguhnya kalau kita mengambil, kebetulan saya Duta Asing Republik Indonesia, sebetulnya ada arsip ataupun dokumen tentang kerja sama yang sudah lama banget," kata Rieke di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/3).
Rieke mengatakan, seharusnya ditampilkan video peran Soekarno terhadap pembangunan di Arab Saudi. Semisal, sumbangan konsep Soekarno dalam renovasi Masjidil Haram.
"Tentang bagaimana seorang Soekarno memberikan sumbangsih arsitekturalnya terhadap renovasi Masjidil Haram misalnya. Kemudian beliau juga yang membawa pohon untuk penghijauan di Arafah. Videonya hanya soal Raja Faisal tentang kunjungan di Parlemen," terangnya.
Memang harus diakui sosok Soekarno begitu melekat dalam ingatan keluarga kerajaan Saudi. Raja Salman pertama kali bertemu ketika berusia 19 tahun. Dia saat itu ikut menyambut kedatangan Sang Putera Fajar.
Makanya, ketika tiba di Istana Bogor, Raja Salman langsung menanyakan cucu Soekarno ke Presiden Joko Widodo. Puan Maharani yang berada di sana langsung diperkenalkan. Keesokan harinya giliran anak Soekarno, Megawati bertemu dengan Raja Salman di Istana Merdeka.
Kepada Puan, Raja Salman sempat bercerita soal Raja Saudi yang tinggi besar sampai dibuatkan tempat tidur oleh Soekarno. Kini, tempat tidur itu tersimpan di Istana Bogor.
Menanggapi kritik Rieke, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pemutaran film soal historis kerjasama Soekarno dan Kerajaan Arab Saudi seharusnya ditayangkan di Istana Negara.
"Karena itukan dari masa Raja Faisal tahun 1970 Bung Karno sudah tidak jadi presiden, harusnya film dokumenter itu adanya di Istana. Kalau yang mau ada Bung Karno nya, karena film dokumenter di Istana," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/3).
Fahri menyebut, arsip DPR terbatas sehingga sulit untuk mendapatkan film dokumenter kisah kerjasama yang dijalin Soekarno bersama Arab Saudi.
"Ya ini kreatif-kreatifnya DPR juga lah, kita kan nyari sendiri barang ini bos. Istana punya semua aparatur, enggak bikin film jangan cemburu dong. Kita kan bikin film murah meriah ini," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video merekam momen saat presiden Soekarno meninggal dunia dan jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka.
Baca SelengkapnyaKunjungan Presiden Soeharto ke Belanda tahun 1970 menjadi sangat bersejarah karena menjadi Presiden Indonesia pertama yang injakkan kaki di Negeri Kincir Angin.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Soeharto lakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pasca Bung Karno dilengserkan.
Baca SelengkapnyaPotret istri, anak dan keluarga Soekarno berkumpul bersama di hari pemakanan Presiden Soekarno mendapat banyak sorotan. Begini suasananya.
Baca SelengkapnyaSamaun Bakri, sosok wartawan yang menjadi orang kepercayaan Presiden Soekarno saat di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaBerikut foto lawas Buya Hamka saat menjadi Imam salat jenazah Soekarno.
Baca SelengkapnyaLagu rakyat Banyuwangi itu terlarang setelah G30S/PKI. Kok bisa diputar?
Baca SelengkapnyaProklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi saksi bisu detik-detik Indonesia merdeka usai ratusan tahun di bawah belenggu penjajahan.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden Soeharto mengajak Perdana Menteri Malaysia saat itu Tun Abdul Razak bermain Golf di Palembang tahun 1973.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Soeharto tidak pernah mengkritik pemerintah secara langsung.
Baca SelengkapnyaSoeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.
Baca Selengkapnya