Muncul Klaster Baru PTM di Solo, Gibran Minta Orang Tua Ikut Mengawasi
Merdeka.com - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo menemui jalan terjal. Setelah puluhan kasus positif Covid-19 ditemukan pada 5 sekolah dasar (SD), kini belasan siswa SMPN 4 dan SMPN 8 juga dikabarkan terpapar corona.
Wali Kota Gibran Rakabuming Raka membenarkan munculnya klaster baru itu. Namun ia belum mengetahui jumlah pasti siswa yang terpapar.
Gibran juga langsung menutup sementara kegiatan PTM di kedua sekolah itu. "Iya. Yang jelas kalau ada yang positif kami tutup dulu, yang lain PTM tetap jalan," ujarnya di rumah dinas Loji Gandrung, Kamis (21/10).
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
Putra sulung Presiden Jokowi kembali menegaskan perlunya peran orang tua dalam pengawasan siswa di rumah. Apalagi kegiatan PTM di sekolah hanya berlangsung 1-2 jam. Pengawasan yang dilakukan guru tidak bisa maksimal.
"Kalau sekolah kan cuma sejam dua jam. Makanya perlu pengawasan yang ada di luar sekolah, di rumah terutama. Saya minta tolong orang tua murid juga ikut memonitor anak-anaknya," pinta Gibran.
Tak hanya orang tua, sekolah juga diminta untuk mengawasi para siswa. Pemkot Solo pun juga akan melakukan hal yang sama.
"Pokoknya surveilians di tiap-tiap sekolah, random sampling akan jalan terus," tegasnya.
Meski muncul kasus baru, Gibran mengaku tidak akan mengubah Surat Edaran (SE) Wali Kota yang di dalamnya memperbolehkan anak di bawah usia mengunjungi tempat keramaian. Kegiatan PTM juga tidak akan terpengaruh.
"PTM tetap dilanjutkan, tidak ada penundaan, PTM tetap jalan. Sekolah sudah tutup 2 tahun masa mau tutup lagi, karena hanya beberapa kasus saja," tandasnya.
"Sekali lagi, anak-anak yang kena ini kan semuanya OTG, saya yakin sembuhnya juga cepat," imbuhnya.
Sebelum kasus ini, 41 siswa dan 6 guru dari 5 SD dinyatakan positif Covid-19. Yang terbanyak ditemukan di SD Kristen Manahan. Selain itu, ditemukan pula kasus di SDN Danukusuman, SDN Mangkubumen Kidul, SDN Semanggi Lor dan SD Al-Islam 2 Jamsaren. Kelima sekolah ditutup selama sebulan sejak awal pekan lalu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaSejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaMereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca Selengkapnya