Muncul nama tiga jenderal calon pengganti Budi Waseso
Merdeka.com - Nama Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari bergaung di Dewan Perwakilan Rakyat. Jebolan Akademi Kepolisian 1985 dinilai layak dipromosikan jadi kepala BNN menggantikan Budi Waseso.
Budi Waseso enggan berkomentar lebih jauh ketika disinggung kepatutan Arman menggantikannya. Dia beralasan, sosok yang cocok menggantinya sepenuhnya atas penilaian Presiden Joko Widodo. Namun Buwas ingin penerusnya dari internal BNN.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengaku mendapat informasi ada tiga perwira tinggi (Pati) Polri yang disiapkan menjadi kepala BNN. Menurutnya, satu Pati angkatan 1984, sedangkan dua lagi lebih muda satu tahun.
-
Kenapa 31 pati Polri naik pangkat? Upacara kenaikan pangkat 31 perwira tinggi Polri itu berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024 dan nomor STR/1686/VI/KEP/2024 beberapa hari lalu telah diterbitkan.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Mengapa tiga putra suku Anak Dalam jadi polisi? Sempat berpikir tak diperhatikan, kini mereka bisa menjadi bukti bahwa anak dalam juga bisa menjadi anggota Polri.
-
Siapa Ketua PWNU Jawa Timur pada tahun 1982-1987? Kenang-kenangan Ayah Gus Dayat, Munir Hasyim Latief adalah Ketua PWNU Jawa Timur tahun 1982-1987. Saat itu, Gus Dayat sering ikut sang ayah rapat organisasi dan kegiatan NU.
-
Siapa yang dipilih menjadi Panglima TNI tahun 1978? Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
-
Siapa Polwan yang baru naik pangkat? Kenaikan pangkat 31 personel ini berdasarkan surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024, dan telegram nomor STR/1686/VI/KEP/2024.Satu di antara 31 personel Pati Polri yang mendapatkan promosi kenaikan pangkat adalah Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, D.F.M.,Sp.F.
"Jadi info yang kita dapat pengganti Buwas yang kuat Ari Dono. Lalu Arman Depari, dan terakhir Iwan Bule (M Iriawan)," ungkapnya kepada merdeka.com, Rabu (7/2).
Komjen Ari Dono saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Sedangkan Irjen Iriawan kini menduduki pos Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops). "Iwan Bule kans berat karena diproyeksikan jadi Pj Gubernur Jabar," tuturnya.
Jika menilik rekam jejak, Neta, melihat Dono memiliki peluang paling besar. "Dono bintang tiga mantap. Berpengalaman di bidang reserse, bisa ikuti jejak Buwas," ujarnya.
Siapa pun yang terpilih, menurut Neta, harus lebih galak dari Buwas. Dia mengaku khawatir jika nantinya melempem BNN akan dikangkangi bandar narkoba.
"Kita harap yang nantinya pimpin BNN harus bisa lebih garang dari Buwas. Indonesia sudah darurat narkoba," katanya kepada merdeka.com, Selasa (6/2).
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan institusinya belum menggodok nama. Menurutnya, Korps Bhayangkara hanya mengusulkan. Keputusan akhir tetap ada di presiden.
"Sejauh ini belum ada nama. Bisa bintang dua, bintang tiga," katanya kepada merdeka.com.
Menurutnya, di Undang-Undang tentang Narkotika ada ketentuan Pati yang dipilih pernah bertugas baik di satuan maupun direktorat narkoba dalam kurun waktu tertentu. Dan masa jabatan aktifnya masih tersisa dua tahun.
Jika melihat kriteria Arman menjadi calon paling komplet. Pada 2006-2008, Arman menjadi Direktur Narkoba Polda Metro Jaya. Lalu diplot sebagai Direktur IV/ Narkoba Mabes Polri 2009-2014. Sejak 2016 sampai sekarang bertugas di BNN.
"Ya memang, tapi kan tergantung keputusan presiden. Kita hanya mengusulkan," tandasnya.
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang mengatakan calon harus memenuhi syarat yang dicantumkan dalam UU Narkotika pasal 69 huruf e. Saat pengangkatan Buwas, lanjutnya, secara aturan harusnya tidak bisa.
"Jadi jangan diulangi, jangan juga menjadi preseden," tegasnya.
Ia pun berharap BNN bisa memberikan saran kepada Jokowi. "Nah harus paham mengenai ini. Tolong kepada BNN agar memberikan suaranya kepada Presiden langsung," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Irjen Umar Faroq menjadi Kapolda NTB dan Irjen Tornagogo Sihombing menjadi Kapolda Kepulauan Babel.
Baca SelengkapnyaSugeng menjelaskan, meski Wakapolri ditunjuk oleh Kapolri, namun dalam proses pemilihannya tetap membutuhkan persetujuan dari Presiden.
Baca SelengkapnyaBerikut empat anggota kepolisian yang masih berpangkat Kombes teman seangkatan Kapolri.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Gatot Eddy Pramono sebentar lagi akan memasuki purna tugas sebagai Wakapolri. Ada empat kandidat yang masuk bursa calon penggantinya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret trio tiga Jenderal TNI-Polri jebolan Solo yang punya pengaruh dan jabatan mentereng di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Komjen Agus ini membuat kursi Wakapolri menjadi kosong.
Baca SelengkapnyaIrjen Yudhiawan Wibisono sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulut.
Baca SelengkapnyaPelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaDalam upacara tersebut Sigit melantik dan mengukuhkan dua jabatan baru Astamaops dan Astamarena
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengantongi nama Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) untuk menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaDari delapan perwira tinggi yang dilantik, ada jenderal bintang dua yang ternyata teman seangkatan Kapolri waktu pendidikan di Akpol.
Baca Selengkapnya